Apa Itu Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah nilai yang diberikan untuk mengukur jumlah elektron yang telah hilang atau diserahkan oleh atom dari satu jenis unsur ke unsur lainnya. Bilangan oksidasi ini awalnya dikembangkan oleh Emil Julius Beringer dan Hugo Erdmann pada tahun 1900. Ini juga dikenal sebagai nomor oksidasi, nomor oksel dan nomor oksigen.

Bilangan oksidasi ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk jumlah elektron atom yang diberikan atau diserahkan, jumlah elektron atom yang hilang, jumlah elektron atom yang bergerak keluar dari atom, dan jumlah atom yang membentuk ikatan. Bilangan oksidasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur dan untuk menyelesaikan masalah kimia.

Bilangan oksidasi dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara jumlah elektron atom yang bersedia untuk diserahkan dan jumlah elektron yang benar-benar telah diserahkan. Ini juga merupakan jumlah elektron yang bergerak keluar dari atom, atau jumlah elektron yang hilang. Jadi, bilangan oksidasi adalah jumlah yang diberikan untuk mengukur jumlah elektron yang telah hilang atau diserahkan oleh atom dari satu jenis unsur ke unsur lainnya.

Cara Menghitung Bilangan Oksidasi

Ada berbagai cara untuk menghitung bilangan oksidasi. Yang paling umum adalah dengan menggunakan jenis nomor oksidasi. Ini adalah cara yang digunakan oleh para ahli kimia untuk menentukan jumlah elektron yang telah hilang atau diserahkan oleh atom dari satu jenis unsur ke unsur lainnya.

Menggunakan nomor oksidasi, Anda akan dapat menghitung bilangan oksidasi dengan mengurangi jumlah elektron atom yang hilang dari jumlah elektron atom yang tersedia untuk diserahkan. Misalnya, jika atom A memiliki 8 elektron dan atom B memiliki 6 elektron, maka bilangan oksidasi untuk atom A adalah 8-6 = 2.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan jenis bilangan oksidasi lain yang disebut nomor oksigen. Ini adalah jumlah oksigen yang dibawa oleh atom dalam ikatan kimia. Untuk menghitung nomor oksigen, Anda hanya perlu menambahkan jumlah atom oksigen dalam ikatan dan jumlah atom oksigen yang diserahkan oleh atom lain. Sebagai contoh, jika atom A terikat dengan atom B melalui ikatan kimia yang mengandung 1 atom oksigen dan atom B melepaskan 1 atom oksigen, maka nomor oksigen untuk atom A adalah 1 + 1 = 2.

Contoh Penggunaan Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk analisis kimia, sintesis kimia, dan reaksi kimia. Dalam analisis kimia, bilangan oksidasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kimiawi yang terlibat dalam reaksi kimia. Dalam sintesis kimia, bilangan oksidasi dapat digunakan untuk memastikan bahwa reaksi kimia berlangsung dengan benar. Dan dalam reaksi kimia, bilangan oksidasi dapat digunakan untuk membantu menentukan jenis reaksi yang terjadi.

Sebagai contoh, bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan jenis reaksi kimia yang terjadi antara unsur-unsur kimia. Jika atom A memiliki nomor oksidasi 8 dan atom B memiliki nomor oksidasi 6, maka reaksi yang terjadi antara kedua atom ini disebut sebagai oksidasi-reduksi. Jika atom A memiliki nomor oksidasi 4 dan atom B memiliki nomor oksidasi 6, maka reaksi yang terjadi antara kedua atom ini disebut sebagai oksidasi.

Bilangan Oksidasi Pada Zat Anorganik

Bilangan oksidasi juga dapat digunakan untuk menentukan jenis zat anorganik. Ini karena zat anorganik memiliki bilangan oksidasi yang berbeda-beda. Misalnya, unsur-unsur dalam golongan logam memiliki bilangan oksidasi yang berbeda. Unsur-unsur dalam golongan non-logam juga memiliki bilangan oksidasi yang berbeda. Jadi, dengan mengetahui bilangan oksidasi zat anorganik, Anda dapat mengidentifikasi jenis zat anorganik yang ada.

Bilangan Oksidasi Dalam Kesehatan

Bilangan oksidasi juga dapat digunakan dalam bidang kesehatan. Ini karena beberapa senyawa kimia dalam tubuh manusia memiliki bilangan oksidasi yang berbeda. Misalnya, antioksidan adalah senyawa kimia yang memiliki bilangan oksidasi negatif, sedangkan radikal bebas adalah senyawa kimia yang memiliki bilangan oksidasi positif. Dengan mengetahui bilangan oksidasi senyawa kimia ini, Anda dapat menentukan bagaimana senyawa kimia tersebut berperan dalam tubuh dan bagaimana senyawa kimia tersebut dapat mempengaruhi kesehatan.

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa bilangan oksidasi adalah nilai yang diberikan untuk mengukur jumlah elektron yang telah hilang atau diserahkan oleh atom dari satu jenis unsur ke unsur lainnya. Bilangan oksidasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur dan untuk menyelesaikan masalah kimia. Selain itu, bilangan oksidasi juga dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk analisis kimia, sintesis kimia, dan reaksi kimia. Bilangan oksidasi juga dapat digunakan untuk menentukan jenis zat anorganik dan untuk menentukan bagaimana senyawa kimia dapat mempengaruhi kesehatan.