Apa Itu De Jure?

De jure adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti “berdasarkan hukum”. Kata ini biasanya digunakan untuk menggambarkan situasi yang sah atau diakui secara hukum. Di Indonesia, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan status hak, kedudukan atau kebijakan yang sah di bawah hukum yang berlaku. Dengan kata lain, de jure adalah sebuah sistem hukum yang mengikat.

Bagaimana De Jure Berbeda Dengan De Facto?

De jure juga sering dibandingkan dengan de facto. De facto berarti “secara kenyataan” atau “sebenarnya”. De facto merujuk pada situasi atau kondisi yang ada sekarang, yang mungkin berbeda dengan apa yang diakui secara hukum sebagai sah. Sebagai contoh, kita dapat membandingkan de facto dan de jure dalam hal kepemilikan tanah. Kepemilikan tanah secara de jure berarti bahwa seseorang benar-benar memiliki tanah sesuai dengan hukum yang berlaku, sementara de facto berarti bahwa seseorang mungkin saja memiliki tanah, meskipun itu mungkin tidak diakui secara hukum.

Ketika De Jure Diterapkan?

Dalam kasus hukum, de jure adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang diakui secara hukum. Ketika seseorang melakukan tindakan yang diakui secara hukum, maka tindakan tersebut dianggap sah secara de jure. Dalam hal ini, hukum yang berlaku adalah yang menentukan apakah tindakan tersebut sah atau tidak. Sebagai contoh, jika seseorang membeli tanah dengan cara yang diakui secara hukum, maka tanah tersebut dianggap dipegang secara de jure.

Ketika De Jure Tidak Diterapkan?

Selain ketika tindakan atau situasi diakui secara hukum, de jure juga dapat tidak diterapkan. Ada beberapa situasi di mana kebijakan atau tindakan yang konvensional atau umum mungkin berbeda dengan yang diakui secara hukum. Dalam situasi seperti itu, tidak ada yang bisa dianggap sah secara de jure. Sebagai contoh, jika seseorang membeli tanah dengan cara yang tidak diakui secara hukum, maka tanah tersebut tidak dianggap sah secara de jure.

Kapan De Jure Harus Diketahui?

Ketika berurusan dengan hukum, penting untuk memahami istilah de jure. Ketika melakukan transaksi atau tindakan hukum, penting untuk memastikan bahwa tindakan tersebut diakui secara hukum. Tanpa memahami de jure, Anda mungkin berisiko melakukan tindakan yang tidak diakui secara hukum dan berpotensi menghadapi masalah hukum. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui de jure sebelum melakukan tindakan hukum.

Bagaimana De Jure Ditafsirkan?

Pemahaman de jure juga penting untuk menafsirkan hukum. Meskipun banyak orang mungkin memiliki pendapat berbeda tentang apa yang dianggap sah secara hukum, hanya pengadilan yang dapat menetapkan apa yang sah secara hukum. Ini berarti bahwa jika ada masalah hukum, maka hanya pengadilan yang dapat menetapkan apakah tindakan atau situasi tersebut diakui secara hukum. Oleh karena itu, penting untuk memahami de jure untuk menafsirkan hukum.

Contoh De Jure Dalam Kehidupan Sehari-Hari

De jure adalah salah satu konsep hukum yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kontrak atau perjanjian antara dua pihak dapat dianggap sah secara hukum jika keduanya secara sah menandatangani dokumen. De jure juga diterapkan dalam hukum perbankan, dimana bank dan nasabah harus mematuhi hukum yang berlaku untuk menjamin hak dan kewajiban mereka. Juga, de jure diterapkan dalam pemungutan pajak, dimana wajib pajak harus mematuhi hukum pajak yang berlaku.

Kesimpulan

De jure adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “berdasarkan hukum”. Istilah ini dipergunakan untuk menggambarkan situasi yang diakui secara hukum. De jure berbeda dengan de facto, yang berarti “secara kenyataan”. De jure diterapkan ketika tindakan atau situasi diakui secara hukum. Penting untuk memahami de jure ketika berurusan dengan hukum dan untuk menafsirkan hukum. De jure diterapkan dalam berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.