Apa Itu Kalimat Imperatif?

Kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan arahan, petunjuk, dan perintah. Kalimat imperatif biasanya memiliki subjek yang disembunyikan, yaitu kata “Anda”. Kalimat imperatif bertujuan untuk mengajak pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu. Contohnya: “Cobalah bersenang-senang!”

Kalimat imperatif bisa dikenali dari struktur kalimatnya. Kalimat imperatif biasanya tidak menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb) seperti “do” atau “did”, dan biasanya menggunakan kata kerja bentuk kedua (second-form verb). Contohnya: “Tinggalkan saja!”

Kalimat imperatif bisa juga dikenali dari konteksnya. Kalimat imperatif umumnya digunakan untuk memberikan arahan, petunjuk, atau perintah. Contohnya: “Baca ini dengan seksama!”

Bagaimana Pola Kalimat Imperatif?

Pola kalimat imperatif adalah sebagai berikut: kata kerja bentuk kedua (second-form verb) + objek (jika ada) + keterangan (jika ada). Contohnya: “Lihatlah ke sini!” atau “Mulailah sekarang!”. Jika ada objek, maka objek tersebut harus diletakkan sebelum kata kerja. Contohnya: “Bacalah buku itu!”.

Selain itu, kalimat imperatif juga bisa memiliki beberapa bentuk lain. Contohnya adalah bentuk positif dan bentuk negatif. Bentuk positif adalah kalimat yang menggunakan kata kerja bentuk kedua (second-form verb) tanpa menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb). Contohnya: “Cobalah bersenang-senang!”. Sedangkan bentuk negatif adalah kalimat yang menggunakan kata kerja bentuk kedua (second-form verb) dan kata kerja bantu (auxiliary verb) “do not”. Contohnya: “Jangan lupa berdoa!”.

Contoh Kalimat Imperatif

Berikut adalah beberapa contoh kalimat imperatif:

  • Mulailah sekarang!
  • Cobalah bersenang-senang!
  • Lihatlah ke sini!
  • Bacalah buku itu!
  • Tinggalkan saja!
  • Jangan lupa berdoa!

Fungsi Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif biasanya digunakan untuk memberikan arahan, petunjuk, dan perintah. Kalimat imperatif juga bisa digunakan untuk memberikan saran, nasehat, atau untuk mengungkapkan perasaan. Contohnya: “Mari kita bersenang-senang!” atau “Jangan takut untuk mencoba!”.

Kalimat imperatif juga bisa digunakan untuk menunjukkan sikap marah, kesal, atau emosi lainnya. Contohnya: “Berhentilah sekarang!” atau “Pergilah!”.

Kapan Kalimat Imperatif Tidak Digunakan?

Kalimat imperatif biasanya tidak digunakan untuk menyampaikan informasi. Kalimat imperatif juga tidak digunakan untuk menyampaikan persetujuan atau penolakan. Contohnya: “Saya setuju” atau “Saya tidak setuju”.

Kalimat imperatif juga tidak digunakan untuk menyampaikan sebuah pertanyaan. Contohnya: “Apakah Anda senang?”. Kalimat imperatif juga tidak digunakan untuk menyampaikan keluhan. Contohnya: “Saya tidak puas dengan pelayanannya”.

Kesimpulan

Kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan arahan, petunjuk, dan perintah. Kalimat imperatif biasanya memiliki subjek yang disembunyikan yaitu kata “Anda”. Pola kalimat imperatif adalah sebagai berikut: kata kerja bentuk kedua (second-form verb) + objek (jika ada) + keterangan (jika ada). Kalimat imperatif biasanya digunakan untuk memberikan arahan, petunjuk, dan perintah. Selain itu, kalimat imperatif juga bisa digunakan untuk memberikan saran, nasehat, atau untuk mengungkapkan perasaan. Kalimat imperatif biasanya tidak digunakan untuk menyampaikan informasi, menyampaikan persetujuan atau penolakan, menyampaikan sebuah pertanyaan, atau menyampaikan keluhan.