Apa itu Passive Voice?

Passive voice adalah bentuk kalimat yang menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu menerima aksi yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu lain. Passive voice pada umumnya berfokus pada obyek daripada subjek. Kalimat passive voice memiliki struktur khusus yaitu “to be + verb3 (past participle)”.

Contoh Passive Voice

Contoh kalimat passive voice adalah “The window was broken by him”. Kalimat ini menyatakan bahwa “window” menerima aksi yang dilakukan oleh “him”. Passive voice juga bisa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu melakukan sesuatu tanpa menyebutkan siapa yang melakukannya. Contoh kalimatnya adalah “The window was broken”.

Penggunaan Passive Voice

Passive voice biasa digunakan untuk menekankan pada obyek daripada subjek. Selain itu, passive voice juga bisa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu melakukan sesuatu tanpa menyebutkan siapa yang melakukannya. Passive voice juga bisa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu terpengaruh oleh sesuatu yang dilakukan oleh orang lain. Contoh kalimatnya adalah “The boy was influenced by his friends to do something wrong”.

Perbedaan Passive Voice dan Active Voice

Perbedaan utama antara passive voice dan active voice adalah bahwa passive voice menekankan pada obyek daripada subjek, sementara active voice menekankan pada subjek. Contoh kalimatnya adalah “The window was broken (passive voice)” dan “He broke the window (active voice)”. Selain itu, passive voice juga bisa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu terpengaruh oleh sesuatu yang dilakukan oleh orang lain, sementara active voice tidak bisa digunakan untuk menyatakan hal tersebut.

Contoh Passive Voice dalam Bahasa Indonesia

Contoh passive voice dalam bahasa Indonesia adalah “Rumah itu telah dibangun”. Kalimat ini berarti bahwa “rumah” menerima aksi yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu lain. Contoh lain adalah “Kue itu sedang dibuat olehnya”. Kalimat ini juga menyatakan bahwa “kue” menerima aksi yang dilakukan oleh “dia”.

Penggunaan Passive Voice dalam Bahasa Indonesia

Passive voice biasa digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu menerima aksi yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu lain. Selain itu, passive voice juga bisa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu melakukan sesuatu tanpa menyebutkan siapa yang melakukannya. Contoh kalimatnya adalah “Rumah itu dibangun”.

Penggunaan Passive Voice dalam Pembicaraan dan Penulisan

Passive voice biasa digunakan dalam pembicaraan dan penulisan. Dalam pembicaraan, passive voice biasa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu menerima aksi yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu lain. Dalam penulisan, passive voice biasa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu melakukan sesuatu tanpa menyebutkan siapa yang melakukannya. Contoh kalimatnya adalah “Rumah itu dibangun”.

Cara Menggunakan Passive Voice

Untuk menggunakan passive voice, Anda harus menggunakan struktur khusus “to be + verb3 (past participle)”. Untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu menerima aksi yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu lain, Anda harus menggunakan struktur kalimat “subjek + to be + verb3 (past participle) + by + objek”. Contoh kalimatnya adalah “The window was broken by him”. Untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu melakukan sesuatu tanpa menyebutkan siapa yang melakukannya, Anda harus menggunakan struktur kalimat “subjek + to be + verb3 (past participle)”. Contoh kalimatnya adalah “The window was broken”.

Kesimpulan

Passive voice adalah bentuk kalimat yang menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu menerima aksi yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu lain. Passive voice pada umumnya berfokus pada obyek daripada subjek. Passive voice biasa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu menerima aksi yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu lain, atau untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu melakukan sesuatu tanpa menyebutkan siapa yang melakukannya. Untuk menggunakan passive voice, Anda harus menggunakan struktur khusus “to be + verb3 (past participle)”.