Planogram adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengurutkan dan menempatkan produk-produk di dalam sebuah toko atau gerai. Planogram memiliki tujuan yaitu untuk mencapai tujuan keuntungan atau tujuan jualan tertentu. Tujuan ini dapat berupa kombinasi antara item-item terlaris, item-item baru ataupun untuk meningkatkan penjualan masing-masing produk. Tak hanya itu, planogram juga berguna untuk mengatur ruang dalam sebuah toko atau gerai dengan cara yang efisien. Dengan menggunakan planogram, akan lebih mudah untuk mengelompokkan produk-produk yang memiliki kesamaan dan memastikan bahwa mereka tetap berada di tempat yang benar.
Kapan Planogram Perlu Digunakan?
Planogram sangat berguna ketika diterapkan untuk mengatur dan menempatkan produk-produk di dalam toko atau gerai. Planogram juga dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan produk tertentu, memfasilitasi pembeli, meningkatkan daya tarik visual, dan membuat toko atau gerai menjadi lebih efisien. Planogram juga dapat membantu pemilik toko atau gerai untuk mengatur ruang yang tersedia dengan lebih efisien dan meningkatkan daya tarik visual, sehingga pembeli lebih tertarik untuk berbelanja di toko atau gerai tersebut.
Cara Kerja Planogram
Planogram biasanya terdiri dari sebuah diagram atau peta yang menunjukkan posisi produk-produk yang ada di dalam sebuah toko atau gerai. Diagram atau peta ini akan menunjukkan posisi masing-masing produk, sehingga pemilik toko atau gerai dapat dengan mudah menempatkan produk-produk yang berbeda di tempat yang tepat. Dengan menggunakan planogram, pemilik toko atau gerai dapat mengatur ruang yang tersedia dengan lebih efisien, meningkatkan daya tarik visual, dan membuat toko atau gerai menjadi lebih efisien. Selain itu, planogram juga berguna untuk memfasilitasi pembeli dengan membuat proses pencarian produk di toko atau gerai lebih mudah.
Keuntungan Menggunakan Planogram
Keuntungan utama menggunakan planogram adalah efisiensi waktu dan tenaga. Dengan menggunakan planogram, pemilik toko atau gerai dapat dengan mudah menempatkan produk-produk yang berbeda di tempat yang tepat. Selain itu, planogram juga memfasilitasi proses pencarian produk di toko atau gerai, sehingga pembeli lebih mudah untuk menemukan produk yang diinginkan. Dengan demikian, planogram dapat membantu pemilik toko atau gerai untuk meningkatkan penjualan dan membuat toko atau gerai menjadi lebih efisien.
Kekurangan Menggunakan Planogram
Kekurangan utama menggunakan planogram adalah bahwa ia tidak dapat mengantisipasi perubahan pasar. Karena planogram hanya dapat mengatur produk-produk yang ada di dalam toko atau gerai pada saat ini, ia tidak dapat mengantisipasi perubahan tren atau permintaan pasar yang akan datang. Selain itu, planogram juga membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan perubahan pasar, sehingga ia tidak dapat memenuhi kebutuhan pembeli dengan cepat.
Teknik Membuat Planogram
Teknik yang digunakan untuk membuat planogram berbeda-beda, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Namun, ada beberapa langkah umum yang dapat dilakukan untuk membuat planogram. Pertama, lakukan analisis pasar untuk mengetahui tren dan permintaan pasar. Kedua, tentukan tujuan jualan yang ingin dicapai. Ketiga, tentukan kelompok produk yang akan diurutkan dan tempatkan di toko atau gerai. Keempat, tentukan posisi masing-masing produk di dalam toko atau gerai. Terakhir, evaluasi planogram yang telah dibuat untuk memastikan bahwa produk-produk yang berbeda ditempatkan di tempat yang tepat.
Kesimpulan
Planogram adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengurutkan dan menempatkan produk-produk di dalam sebuah toko atau gerai. Planogram berguna untuk mencapai tujuan keuntungan atau tujuan jualan tertentu. Planogram juga berguna untuk mengatur ruang dalam sebuah toko atau gerai dengan cara yang efisien, meningkatkan daya tarik visual, dan memfasilitasi pembeli. Planogram memiliki beberapa keuntungan seperti efisiensi waktu dan tenaga, namun juga memiliki kekurangan seperti tidak dapat mengantisipasi perubahan pasar. Teknik yang digunakan untuk membuat planogram adalah melakukan analisis pasar, menentukan tujuan jualan, menentukan kelompok produk, menentukan posisi masing-masing produk, dan evaluasi planogram.
