Bacaan Tawaf Haji dan Apa yang Harus Dilakukan

Tawaf adalah suatu ibadah yang dilakukan oleh jemaah haji yang mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram. Bacaan tawaf haji adalah doa-doa yang dibaca ketika melakukan tawaf. Bacaan ini bertujuan untuk membaca doa-doa syukur dan memohon pengampunan dari Allah SWT. Adapun bacaan tawaf haji yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Istilah Bacaan Tawaf Haji

Bacaan tawaf haji disebut dengan sebutan Talbiyah. Talbiyah adalah suatu doa yang dibaca ketika tawaf haji. Doa ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur dan pengabdian kepada Allah SWT. Bacaan talbiyah yang dibaca adalah: “Labbaika Allahumma Labbaik. Labbaika laa shareeka laka labbaik. Innal hamda wan nimata laka wal mulk. Laa shareeka lak.” Artinya: “Aku datang menghadap-Mu, ya Allah. Aku datang menghadap-Mu tanpa sekutu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan milik-Mu. Tanpa sekutu.”

2. Tuntunan Tawaf Haji

Tawaf haji adalah suatu ibadah yang dilakukan oleh jemaah haji yang mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram. Tawaf haji terdiri dari tujuh putaran atau tujuh kali mengelilingi Ka’bah. Di setiap putaran, jemaah haji harus berhenti di hadapan Hajar Aswad untuk melakukan tahalul atau bersentuhan dengan Hajar Aswad. Setelah tahalul, jemaah haji harus melanjutkan putaran berikutnya. Setelah tujuh putaran, jemaah haji harus berdiri di hadapan Ka’bah (maqam Ibrahim) untuk melakukan doa dan mengucapkan salam. Selanjutnya, jemaah haji harus berlari ke Hadirah untuk melakukan sa’i.

3. Doa dan Bacaan Tawaf Haji

Setiap jemaah haji harus membaca doa dan bacaan tawaf haji ketika melakukan tawaf. Doa dan bacaan tawaf haji yang dibaca adalah: “Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar”. Artinya: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat. Hentikanlah siksaan neraka.”

4. Wirid dan Doa Setelah Tawaf Haji

Setelah tujuh putaran, jemaah haji harus berdiri di hadapan Ka’bah dan mengucapkan salam. Selanjutnya, jemaah haji harus berlari ke Hadirah untuk melakukan sa’i. Di Hadirah, jemaah haji harus membaca doa dan wirid setelah tawaf haji. Doa dan wirid yang dibaca adalah: “Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar”. Artinya: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat. Hentikanlah siksaan neraka.”

5. Pentingnya Bacaan Tawaf Haji

Ketika melakukan tawaf haji, jemaah haji harus membaca doa dan bacaan tawaf haji. Bacaan tawaf haji ini bertujuan untuk memohon pengampunan dan rahmat dari Allah SWT. Dengan membaca bacaan tawaf haji, jemaah haji akan mendapatkan pahala dan diampuni Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk membaca bacaan tawaf haji ketika melakukan ibadah tawaf.

6. Mengapa Perlu Mengulangi Bacaan Tawaf Haji?

Jemaah haji harus mengulangi bacaan tawaf haji ketika melakukan ibadah tawaf di Masjidil Haram. Hal ini karena bacaan tawaf haji bertujuan untuk memohon pengampunan dan rahmat dari Allah SWT. Dengan mengulangi bacaan tawaf haji, jemaah haji akan mendapatkan pahala dan diampuni Allah SWT.

7. Langkah yang Harus Dilakukan ketika Tawaf Haji

Ketika melakukan tawaf haji, jemaah haji harus melakukan langkah-langkah berikut: pertama, jemaah haji harus membaca doa dan bacaan tawaf haji; kedua, jemaah haji harus berhenti di hadapan Hajar Aswad untuk melakukan tahalul; ketiga, jemaah haji harus berdiri di hadapan Ka’bah (maqam Ibrahim) untuk melakukan doa; keempat, jemaah haji harus berlari ke Hadirah untuk melakukan sa’i; dan kelima, jemaah haji harus membaca doa dan wirid setelah tawaf haji.

8. Khusus Wanita Saat Melakukan Tawaf Haji

Ketika melakukan tawaf haji, wanita tidak boleh melakukan bacaan tawaf haji secara lantang. Wanita hanya boleh membaca bacaan tawaf haji dalam hati. Hal ini karena tidak diperbolehkan bagi wanita untuk berteriak-teriak dalam tawaf haji. Wanita juga harus berhati-hati saat berlari di Hadirah, karena tidak diperbolehkan bagi wanita untuk berlari-larian di sana.

9. Peraturan Tawaf Haji

Adapun peraturan tawaf haji yang harus dipatuhi oleh jemaah haji adalah sebagai berikut: pertama, jemaah haji harus membaca doa dan bacaan tawaf haji; kedua, jemaah haji harus berhenti di hadapan Hajar Aswad untuk melakukan tahalul; ketiga, jemaah haji harus berdiri di hadapan Ka’bah (maqam Ibrahim) untuk melakukan doa; keempat, jemaah haji harus berlari ke Hadirah untuk melakukan sa’i; kelima, jemaah haji harus membaca doa dan wirid setelah tawaf haji; dan keenam, jemaah haji harus mengikuti peraturan yang berlaku di Masjidil Haram.

10. Tips Melakukan Tawaf Haji