Pembuahan merupakan salah satu bagian penting dari proses kehamilan. Setelah berhubungan, mungkin Anda tanya-tanya berapa hari yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur. Well, kurang lebih ada dua kata yang perlu Anda ketahui untuk menjawab pertanyaan ini: sperma dan ovulasi.
Sperma adalah cairan yang dihasilkan oleh pria saat orgasme. Sperma berisi sekitar 200 juta sel sperma, yang merupakan bagian penting dalam proses pembuahan. Selama orgasme, sperma dikeluarkan dari alat kelamin pria dan dikemas ke dalam vagina. Setelah masuk ke dalam rahim, sperma akan mencoba untuk mencapai sel telur wanita dan menyebabkan pembuahan. Sperma bisa bertahan di dalam tubuh wanita hingga 72 jam setelah berhubungan.
Ovulasi adalah proses di mana sel telur wanita melepaskan satu atau lebih sel telur dari ovariumnya. Sperma harus mencapai sel telur sebelum atau sesaat setelah ovulasi terjadi agar pembuahan dapat berhasil. Biasanya, ovulasi akan terjadi antara 11 hari sampai 16 hari setelah hari pertama haid wanita. Dengan kata lain, jika Anda ingin tahu berapa hari terjadi pembuahan setelah berhubungan, maka Anda harus menghitung jeda antara hari pertama haid dan hari ke-14. Jika Anda ingin mengetahui hari ovulasi Anda, Anda dapat menggunakan kalkulator ovulasi.
Namun, mengingat bahwa sperma bisa bertahan hingga 72 jam setelah berhubungan, maka pembuahan dapat terjadi bahkan jika berhubungan terjadi sebelum atau sesudah ovulasi. Ini berarti bahwa Anda bisa hamil meskipun berhubungan tanpa memperhatikan waktu ovulasi Anda. Namun, untuk meminimalkan risiko kehamilan, ada baiknya untuk mengetahui hari ovulasi Anda dan berhubungan dengan pasangan Anda dalam kurun waktu tersebut. Juga, gunakan pengaman seksual untuk menurunkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.
Selain itu, jangan lupa bahwa ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kemungkinan pembuahan setelah berhubungan. Misalnya, kemampuan sperma untuk bertahan hidup di dalam tubuh wanita berkaitan dengan kualitas sperma dan kesehatan pasangan Anda. Selain itu, jika Anda menggunakan metode kontrasepsi, seperti pil KB atau kondom, hal ini juga dapat mempengaruhi kemungkinan pembuahan setelah berhubungan.
Selain itu, bagi Anda yang ingin memiliki anak, ada baiknya untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan Anda menjalani pemeriksaan kesehatan yang tepat. Juga, jangan lupa untuk berbicara dengan dokter Anda tentang hal-hal seperti pola kapan harus berhubungan, metode pemantauan ovulasi, dan metode pengaman seksual.
Kesimpulan
Untuk menjawab pertanyaan berapa hari terjadi pembuahan setelah berhubungan, Anda harus memperhitungkan waktu ovulasi dan faktor lain yang memengaruhi kemungkinan pembuahan. Namun, jika Anda ingin meminimalkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan, ada baiknya untuk menggunakan metode pengaman seksual dan berbicara dengan dokter Anda tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan.