Bewara Bahasa Sunda Tentang Kebersihan

Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa yang dipakai di Pulau Jawa, Indonesia. Bahasa Sunda terdiri dari dua bagian, yaitu bahasa kasar dan bahasa halus. Bahasa kasar biasa dipakai untuk percakapan sehari-hari, sedangkan bahasa halus dipakai untuk berbicara dalam situasi yang sopan. Bahasa Sunda juga memiliki berbagai bewara yang berhubungan dengan kebersihan. Bewara ini berfungsi untuk membantu masyarakat dalam menjalankan hidup sehat dan bersih.

Bewara bahasa Sunda tentang kebersihan sangat penting untuk dipelajari, karena membantu seseorang untuk memahami dan mempraktekkan perilaku yang bersih. Di bawah ini adalah beberapa bewara yang terkait dengan kebersihan dalam bahasa Sunda:

1. “Tepas”

Bewara ini berarti bersih. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang sangat bersih. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Rumahku tepas” untuk menyatakan bahwa rumah Anda sangat bersih.

2. “Gede – Gede”

Bewara ini berarti tidak bersih. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang tidak bersih. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Rumahku gede-gede” untuk menyatakan bahwa rumah Anda tidak bersih.

3. “Bereum”

Bewara ini berarti mencuci. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus dicuci. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Bajuku bereum” untuk menyatakan bahwa baju Anda harus dicuci.

4. “Dalem”

Bewara ini berarti menyapu. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus disapu. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Lantai dalem” untuk menyatakan bahwa lantai harus disapu.

5. “Dilem”

Bewara ini berarti mengepel. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus dipepel. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Dinding dilem” untuk menyatakan bahwa dinding harus dipepel.

6. “Nyapu”

Bewara ini berarti membersihkan. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus dibersihkan. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Meja nyapu” untuk menyatakan bahwa meja harus dibersihkan.

7. “Ngabersihkeun”

Bewara ini berarti menyelesihkan. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus diselesaikan. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Pekerjaan ngabersihkeun” untuk menyatakan bahwa pekerjaan harus diselesaikan.

8. “Nyusun”

Bewara ini berarti menata. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus ditata. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Ruangan nyusun” untuk menyatakan bahwa ruangan harus ditata.

9. “Nyiram”

Bewara ini berarti membasuh. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus dibasuh. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Pakaian nyiram” untuk menyatakan bahwa pakaian harus dibasuh.

10. “Dipake”

Bewara ini berarti menggunakan. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus digunakan. Contohnya, Anda dapat mengatakan “Alat dipake” untuk menyatakan bahwa alat harus digunakan.

Kesimpulan

Bewara bahasa Sunda tentang kebersihan adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu masyarakat dalam menjalankan hidup sehat dan bersih. Bewara ini berfungsi untuk membantu orang untuk memahami dan mempraktekkan perilaku yang bersih. Dengan menggunakan bewara ini, masyarakat bisa menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang harus dicuci, disapu, dipepel, dibersihkan, diselesaikan, ditata, dibasuh, dan digunakan. Dengan mempelajari dan memahami bewara bahasa Sunda tentang kebersihan, Anda dapat membantu masyarakat untuk hidup sehat dan bersih.