Cara Membuat Diagram Fishbone

Diagram Fishbone, atau juga dikenal sebagai diagram Ishikawa, adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menganalisis masalah dan mencari penyebabnya. Diagram ini diciptakan oleh Kaoru Ishikawa, seorang ahli manajemen kualitas Jepang, dan sekarang digunakan dalam bisnis dan pendidikan untuk menganalisis masalah yang dihadapi dan mencari solusi yang diperlukan. Diagram Fishbone adalah cara yang efektif untuk mengidentifikasi penyebab dan akar masalah, dan dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah, mulai dari masalah produksi hingga masalah layanan pelanggan. Artikel ini akan memberikan panduan tentang cara membuat Diagram Fishbone.

Langkah untuk Membuat Diagram Fishbone

Diagram Fishbone terdiri dari tulang ikan, dimana tulang ikan ini mewakili variabel yang berpengaruh terhadap masalah. Diagram Fishbone memiliki 6 langkah utama yang perlu Anda ikuti untuk membuat diagram. Ini adalah:

1. Identifikasi Masalah dan Pernyataan Masalah

Langkah pertama dalam membuat Diagram Fishbone adalah mengidentifikasi masalah yang ingin Anda analisis. Ini adalah titik awal untuk memecahkan masalah dan membuat Diagram Fishbone. Ini juga merupakan titik awal untuk menentukan variabel yang harus Anda pertimbangkan dalam diagram. Pernyataan masalah harus jelas dan singkat, dan harus mencakup masalah yang ingin Anda analisis. Setelah itu, Anda bisa menggambarkan masalah yang dihadapi dengan lebih baik dan mengidentifikasi variabel yang berpengaruh.

2. Tentukan Variabel yang Berpengaruh

Setelah Anda mengidentifikasi masalah dan menulis pernyataan masalah, Anda harus menentukan variabel yang berpengaruh. Variabel ini mewakili faktor yang berpengaruh terhadap masalah, dan membentuk tulang ikan dalam diagram. Anda harus menentukan variabel yang tepat untuk memastikan bahwa diagram Anda mencakup semua faktor yang berpengaruh terhadap masalah.

3. Gambarkan Tulang Ikan

Setelah Anda menentukan variabel yang berpengaruh, Anda bisa mulai menggambarkan tulang ikan dalam diagram. Tulang ikan adalah gambaran dari variabel yang berpengaruh, dan harus ditempatkan secara harfiah sehingga Anda bisa melihat hubungan antar variabel. Gambar tulang ikan harus jelas dan rapi, dan harus memiliki bentuk yang menarik. Anda juga harus menambahkan label untuk setiap tulang ikan agar Anda bisa mengidentifikasinya dengan mudah.

4. Tambahkan Variabel

Setelah Anda selesai menggambarkan tulang ikan, Anda harus menambahkan variabel yang berpengaruh. Variabel ini harus ditambahkan di sepanjang tulang ikan agar Anda bisa melihat hubungan antara variabel dan masalah. Variabel ini harus berisi rincian tentang faktor yang berpengaruh terhadap masalah, sehingga Anda bisa menganalisis masalah dengan lebih baik. Anda juga bisa menggunakan simbol atau gambar untuk menggambarkan variabel.

5. Analisis Data

Setelah diagram selesai, Anda harus mempelajari masing-masing variabel untuk menentukan bagaimana mereka berhubungan dengan masalah. Menganalisis data dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab masalah dan membuat keputusan yang tepat. Anda juga harus memastikan bahwa diagram Anda benar-benar akurat dan sesuai dengan masalah yang Anda hadapi. Diagram yang akurat akan membantu Anda memecahkan masalah dengan lebih efektif.

6. Buat Solusi

Setelah Anda selesai menganalisis data, Anda dapat mulai membuat solusi untuk masalah yang dihadapi. Solusi ini harus didasarkan pada pemahaman yang Anda peroleh dari diagram dan data yang telah Anda kumpulkan. Solusi yang diberikan harus sesuai dengan masalah yang dihadapi, dan harus efektif untuk menyelesaikan masalah. Solusi yang diberikan juga harus selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kesimpulan

Diagram Fishbone adalah cara yang efektif untuk menganalisis masalah dan mencari penyebabnya. Diagram ini juga dapat membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi. Membuat diagram Fishbone membutuhkan langkah-langkah yang jelas, seperti mengidentifikasi masalah, menentukan variabel yang berpengaruh, menggambarkan tulang ikan, menambahkan variabel, menganalisis data dan membuat solusi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah membuat Diagram Fishbone dan menggunakannya untuk menganalisis masalah.