Contoh Storyboard Iklan: Bagaimana Cara Membuatnya?

Meskipun iklan berbeda-beda, storyboard-nya punya struktur yang sama. Storyboard iklan berfungsi sebagai panduan visual yang akan memberikan gambaran tentang bagaimana iklan itu akan terlihat seperti. Dengan storyboard ini, orang yang membuat iklan tahu bagaimana menggabungkan gambar, teks, dan warna sehingga iklan tersebut akan menarik dan efektif. Dengan storyboard, kita bisa melihat bagaimana iklan itu akan terlihat dan berfungsi dalam berbagai format media.

Secara umum, storyboard iklan terdiri dari beberapa bagian utama. Pertama, ada sketsa atau gambar yang akan digunakan sebagai dasar iklan. Ini disebut dengan storyboard visual. Kedua, ada script atau teks yang akan dibaca sebagai kata-kata iklan. Ini disebut dengan storyboard teks. Ketiga, ada komponen lain yang akan digunakan sebagai bagian dari iklan. Ini termasuk gambar, warna, musik, dan lain-lain. Semua ini disebut dengan storyboard komponen.

Langkah-langkah Membuat Storyboard Iklan

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat storyboard iklan:

1. Tentukan tujuan iklan. Ini adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan. Tujuan iklan akan menentukan isi dan format iklan. Dengan mengetahui tujuan iklan, kamu akan bisa lebih mudah menyusun storyboard iklan.

2. Tentukan audiens iklan. Ini adalah orang yang akan melihat iklan. Kamu harus melakukan riset tentang audiens dan menentukan bagaimana iklan harus disusun agar sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Susun sketsa. Setelah menentukan tujuan dan audiens, sekarang saatnya untuk menyusun sketsa. Sketsa ini akan menjadi dasar storyboard visual. Gunakan software seperti Adobe Photoshop untuk membuat gambar, atau gunakan bantuan seorang desainer grafis untuk membuat sketsa yang lebih baik.

4. Buat storyboard teks. Setelah menyusun sketsa, kamu harus menuliskan teks yang akan digunakan. Teks ini harus menarik dan informatif. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas. Tulis teks yang sesuai dengan tujuan iklan.

5. Tambahkan komponen lain. Setelah membuat sketsa dan teks, sekarang saatnya untuk menambahkan komponen lain seperti gambar, warna, dan musik. Gunakan komponen yang sesuai dengan tujuan iklan dan audiens yang dituju.

6. Periksa storyboard. Setelah semua bagian selesai, kamu harus memeriksa storyboard untuk memastikan bahwa semuanya sudah sesuai dengan tujuan dan audiens yang dituju. Periksa sketsa, teks, dan komponen lain untuk memastikan bahwa semuanya sesuai.

Contoh Storyboard Iklan

Berikut adalah contoh storyboard iklan yang bisa kamu gunakan sebagai referensi:

1. Sketsa: Sketsa menampilkan seorang wanita yang menggunakan sepatu baru yang sedang diiklankan. Gambar terlihat cantik dan menarik untuk dilihat.

2. Teks: Teks menyatakan bahwa produk ini akan membuat Anda merasa nyaman dan puas saat menggunakannya.

3. Komponen lain: Selain sketsa dan teks, ada juga beberapa gambar lain yang menunjukkan orang-orang yang menggunakan produk tersebut. Ada juga musik yang menarik dan warna yang menarik perhatian audiens.

Kesimpulan

Storyboard iklan adalah panduan visual yang menyajikan bagaimana iklan tersebut akan terlihat dan berfungsi dalam berbagai format media. Dengan storyboard ini, orang yang membuat iklan tahu bagaimana menggabungkan gambar, teks, dan warna sehingga iklan tersebut akan menarik dan efektif. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa membuat storyboard iklan yang baik dan efektif.