Dalil Naqli Tentang Aqiqah

Apa Itu Aqiqah?

Aqiqah adalah tradisi di mana seorang anak dikurban kambing atau sapi pada saat lahir. Aqiqah dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur atas kelahiran anak. Saat ini, aqiqah masih dianggap sebagai salah satu budaya yang masih hidup dan dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.

Mengapa Aqiqah Dipercaya Sebagai Tradisi Islam?

Aqiqah dipercaya sebagai salah satu tradisi yang bersumber dari Islam. Dalam Islam, aqiqah merupakan salah satu bentuk ibadah yang wajib bagi setiap muslim, terutama bagi orang tua yang memiliki bayi baru lahir. Dalam hal ini, dalil naqli yang menjadi landasan adalah hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut :

“Setiap anak yang lahir dari seorang muslim, maka dia wajib untuk mekarkan rambutnya (aqiqah).”

Hadits ini terdapat dalam kitab Sahih Muslim, yang menjadi landasan bahwa Aqiqah merupakan salah satu tradisi yang dipercaya dalam Islam.

Kapan Aqiqah Disyariatkan?

Aqiqah disyariatkan pada saat bayi lahir. Namun, tidak ada batasan waktu yang harus dipatuhi, karena Aqiqah bisa dilakukan kapan saja. Biasanya, kebanyakan orang tua melakukan Aqiqah setelah bayi lahir atau ketika bayi berusia tujuh hari. Hal ini bertujuan agar bayi bisa mendapatkan kebaikan yang dijanjikan Allah.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Aqiqah

Pada saat melakukan Aqiqah, beberapa hal perlu diperhatikan. Pertama, tentukan jenis hewan yang akan diqurban. Biasanya, hewan qurban yang dipilih adalah kambing atau sapi, namun juga bisa berupa hewan lain seperti domba. Kedua, tentukan berat hewan qurban. Biasanya, beratnya antara 1/7 hingga 1/12 dari berat ibu. Ketiga, pastikan untuk membawa hewan qurban ke tempat qurban dengan baik.

Manfaat Aqiqah

Salah satu keutamaan melakukan Aqiqah adalah rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak. Selain itu, Aqiqah juga mengandung manfaat lain, seperti berikut :

  • Mengajarkan kepada anak tentang pentingnya memuliakan Allah
  • Memberikan daging qurban kepada orang yang membutuhkan
  • Memiliki arti ibadah di baliknya
  • Menjadi bentuk rasa syukur atas kelahiran dan kesehatan anak

Apa Yang Harus Dilakukan Setelah Aqiqah?

Setelah melakukan Aqiqah, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, mohonkan doa untuk bayi baru lahir. Kedua, bagikan daging qurban untuk orang-orang yang membutuhkan. Ketiga, pastikan untuk mengajarkan tekad dan semangat ibadah kepada anak.

Bagaimana Cara Melakukan Aqiqah?

Cara melakukan Aqiqah cukup mudah dan simpel. Pertama, siapkan hewan qurban yang akan diqurban. Kedua, biarkan bayi baru lahir mendengar adzan dan iqamah. Ketiga, kurban hewan qurban sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keempat, bagikan daging qurban kepada orang-orang yang membutuhkan.

Kesimpulan

Aqiqah merupakan salah satu tradisi yang dipercaya dalam Islam. Tradisi ini disyariatkan pada saat bayi lahir, dengan tujuan untuk mengajarkan kepada anak tentang pentingnya memuliakan Allah. Melakukan Aqiqah juga bisa menjadi bagian dari ibadah ibu dan ayah, dan menjadi bentuk rasa syukur atas kelahiran dan kesehatan anak.