Hukum Newton 2 adalah salah satu hukum fisika yang paling penting dan berpengaruh dalam bidang fisika modern. Hukum ini dikenal juga sebagai hukum gravitasi universal atau hukum gravitasi Newton dan ditemukan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1687. Hukum ini menyatakan bahwa gaya gravitasi yang menarik antara dua benda bersifat langsung berbanding lurus dengan jumlah massa dari kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum ini memiliki banyak konsekuensi yang penting, yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Pengertian Hukum Newton 2
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hukum Newton 2 adalah hukum gravitasi universal. Ini berarti bahwa hukum ini berlaku untuk semua benda di alam semesta, tidak peduli seberapa besar atau kecil benda tersebut. Hukum ini menyatakan bahwa gaya gravitasi yang menarik antara dua benda bersifat langsung berbanding lurus dengan jumlah massa dari kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Ini berarti bahwa jika salah satu benda memiliki massa yang lebih besar, gaya yang menarik antara kedua benda juga akan lebih besar. Hal yang sama berlaku juga jika jarak antara kedua benda menjadi lebih dekat. Hukum ini juga menyatakan bahwa gaya gravitasi akan bertambah jika massa dari kedua benda bertambah.
Contoh Hukum Newton 2
Sebagai contoh, mari kita lihat bagaimana hukum gravitasi Newton dapat diterapkan untuk mencari gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari. Massa Bumi dan Matahari dapat dengan mudah ditentukan dengan menggunakan data yang tersedia. Jika kita menganggap jarak antara Bumi dan Matahari sebagai 1 AU (jarak antara Bumi dan Matahari), maka kita dapat mencari gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari dengan menggunakan rumus hukum gravitasi Newton sebagai berikut:Gaya gravitasi (F) = (G x M1 x M2) / r2
di mana G adalah konstanta gravitasi universal, M1 adalah massa Bumi, M2 adalah massa Matahari, dan r adalah jarak antara Bumi dan Matahari (1 AU). Dengan menggunakan data yang tersedia, nilai gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari dapat dihitung sebagai berikut:Gaya gravitasi (F) = (6.67 x 10-11 x 5.98 x 1024 x 1.99 x 1030) / (1.496 x 1011)2
Gaya gravitasi (F) = 3.54 x 1022 NOleh karena itu, hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa gaya yang menarik antara Bumi dan Matahari adalah 3.54 x 1022 N.
Konsekuensi Hukum Newton 2
Karena hukum gravitasi Newton berlaku untuk semua benda di alam semesta, konsekuensinya sangat penting untuk fisika modern. Salah satu konsekuensi terpenting dari hukum gravitasi Newton adalah bahwa semua benda di alam semesta memiliki gaya yang menarik satu sama lain. Hal ini berarti bahwa benda-benda yang memiliki massa yang lebih besar akan menarik benda-benda yang lain lebih kuat. Ini adalah alasan mengapa Matahari secara konsisten menarik Bumi dan menjaga Bumi bergerak di orbit yang stabil.Selain itu, hukum gravitasi Newton juga menyatakan bahwa gaya yang menarik antara benda-benda akan bertambah jika massa benda-benda tersebut bertambah. Hal ini dapat diterapkan untuk menjelaskan fenomena yang disebut “tidak stabil massal”. Tidak stabil massal adalah suatu keadaan di mana gaya gravitasi antara dua benda menjadi sangat kuat hingga mengakibatkan kedua benda tersebut mengalami ledakan. Hal ini sering terjadi antara benda-benda yang memiliki massa yang sangat besar, seperti bintang-bintang yang mengalami ledakan supernova.
Aplikasi Hukum Newton 2
Hukum gravitasi Newton memiliki berbagai aplikasi dalam fisika modern. Salah satu aplikasi hukum ini adalah untuk menjelaskan gaya gravitasi antara planet dalam sistem tata surya. Hukum ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan gaya gravitasi antara benda-benda di alam semesta yang lebih luas. Misalnya, hukum ini dapat digunakan untuk menjelaskan gaya yang menarik antara galaksi-galaksi yang jauh.Selain itu, hukum ini juga dapat digunakan untuk menghitung gaya gravitasi yang menarik antara benda-benda yang ada di Bumi, seperti gaya yang menarik antara dua bola tenis. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan data yang tersedia untuk menghitung massa dan jarak antara kedua bola. Dengan menggunakan hukum Newton 2, kita dapat menghitung gaya yang menarik antara kedua bola tenis dan mempelajari bagaimana gaya ini berubah seiring berjalannya waktu.
Kesimpulan
Hukum gravitasi Newton adalah hukum fisika yang paling penting dan berdampak pada fisika modern. Hukum ini menyatakan bahwa gaya gravitasi yang menarik antara dua benda bersifat langsung berbanding lurus dengan jumlah massa dari kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum ini memiliki berbagai konsekuensi penting, termasuk fenomena seperti tidak stabil massal dan gaya yang menarik antara benda-benda di alam semesta. Hukum ini juga dapat digunakan untuk menghitung gaya gravitasi antara benda-benda di Bumi. Dengan demikian, hukum Newton 2 memiliki berbagai aplikasi dalam fisika modern.