Kisah Sengsara Yesus

Kisah sengsara Yesus adalah sejarah yang memiliki begitu banyak arti bagi seluruh umat manusia. Kisah ini mengisahkan tentang penderitaan dan perjuangan Yesus Kristus, Putra Allah, untuk memerdekakan umat manusia dari penderitaan dan dosa. Ini adalah kisah yang diceritakan oleh Kitab Suci, Alkitab. Kisah ini telah tercermin dalam ratusan bahasa dan telah ditulis dalam berbagai versi dan bahasa selama lebih dari 2.000 tahun.

Ibuku, Mari dan Yusuf

Kisah sengsara Yesus dimulai dengan kelahirannya. Yesus lahir di Betlehem di bawah bimbingan ibu-Nya, Maria. Maria dan suaminya, Yusuf, adalah orang-orang yang tinggal di Betlehem. Maria adalah seorang wanita yang baik dan berharga, dan Yusuf adalah seorang petani yang rajin dan jujur. Mereka adalah orang-orang yang diberkati oleh Allah, dan mereka bersedia untuk melayani-Nya dengan hati yang penuh dengan kasih.

Mimpi & Perintah Kaisar

Suatu malam, Yusuf mimpi tentang Yesus yang akan lahir dari Maria. Dia memiliki mimpi yang menerangkan bahwa Yesus akan menjadi Putra Allah, dan bahwa dia harus melindungi dan melayani Yesus. Setelah menerima mimpi, Yusuf mengikuti perintah Kaisar Augustus untuk membuat daftar penduduk di Betlehem. Dia membawa Maria dengan dirinya dan mereka melakukan perjalanan ke Betlehem.

Kelahiran Yesus

Ketika mereka tiba di Betlehem, mereka tidak dapat menemukan tempat untuk bermalam. Pada akhirnya, mereka menemukan tempat di dalam sebuah kandang untuk ternak. Di sana, Maria melahirkan Yesus. Dia diselimuti dengan kain kafan dan diletakkan di dalam inkubator. Yesus lahir di Betlehem yang akan menjadi tempat penderitaannya.

Tanda Pemimpin

Setelah Yesus lahir, para gembala menyaksikan tanda-tanda luar biasa. Mereka melihat seekor burung merpati di langit, dan segerombolan malaikat yang menyanyikan nyanyian kemuliaan. Para gembala itu menyadari bahwa ini adalah tanda yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Pemimpin yang dijanjikan oleh Allah. Mereka pun menyebarkan kabar baik tentang kelahiran bayi Yesus di seluruh wilayah.

Kisah Perjalanan

Setelah Yesus lahir, Yusuf, Maria, dan Yesus melakukan perjalanan ke Yerusalem. Mereka melakukan perjalanan ke sana untuk membawa bayi Yesus ke Bait Allah. Di sana, mereka bertemu dengan Simeon dan Anna, orang-orang yang dijanjikan Allah untuk melihat Putra-Nya. Setelah berdoa di Bait Allah, mereka kembali ke Betlehem untuk tinggal di sana.

Kematian Johannes

Ketika Yesus berusia dua tahun, ibunya, Maria, meninggal dunia. Kematian Maria memaksa Yesus untuk hidup dengan paman-pamannya, dan putra-putrinya. Setelah itu, Yesus berteman dengan Johannes Pembaptis, yang merupakan saudara laki-lakinya. Pada usia 12 tahun, Johannes meninggal dunia, dan Yesus harus melanjutkan perjuangannya sendirian.

Perjalanan Ke Yerusalem

Ketika Yesus berusia 30 tahun, dia melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk memulai pekerjaannya sebagai Putra Allah. Di sana, dia dipuji dan disegani oleh orang-orang yang melihat keajaiban yang dia lakukan. Dia menyembuhkan orang sakit, mengajar orang-orang tentang kasih Allah, dan mengajarkan tentang bagaimana menjalani hidup yang berkat. Dia juga menyatakan bahwa dia adalah Putra Tuhan.

Kesengsaraan Yesus

Karena pengajarannya, Yesus menjadi bertentangan dengan para pemimpin agama dan politik Yerusalem. Mereka mencoba untuk membunuhnya, tetapi Yesus berhasil melarikan diri. Akhirnya, mereka berhasil menangkapnya dan menghukumnya. Dia dihukum dengan dijebloskan ke dalam penjara, dihina, dan dihukum mati dengan disalibkan.

Kebangkitan & Kedatangan Roh Kudus

Setelah Yesus disalibkan, Dia bangkit kembali dari kematian. Dia muncul kembali kepada para murid-Nya dan memberitahukan bahwa Dia telah mengalahkan kematian. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus turun kepada para murid dan mereka mulai menyebarkan Injil tentang kebangkitan Yesus.Mereka menyebarkan kabar baik ini ke seluruh dunia.

Kesimpulan

Kisah sengsara Yesus adalah kisah tentang Yesus, Putra Allah, yang menyerahkan nyawanya untuk memerdekakan umat manusia dari penderitaan dan dosa. Kisah ini berisi tentang kelahiran Yesus, kedatangan Roh Kudus, dan kebangkitan-Nya. Ini adalah kisah yang telah tercermin dalam berbagai bahasa selama lebih dari 2.000 tahun dan diingat oleh umat manusia untuk selalu diingat dan dicintai.

Kesimpulan

Kisah sengsara Yesus adalah kisah tentang kemuliaan Allah, yang memberikan Putra-Nya untuk memerdekakan umat manusia dari penderitaan dan dosa. Ini adalah kisah yang telah diteruskan selama lebih dari 2.000 tahun dan telah tercermin dalam berbagai bahasa dan versi kitab suci. Kisah ini adalah kisah yang akan selalu diingat dan dicintai oleh umat manusia.