Power supply adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengubah arus listrik AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh sumber daya listrik (misalnya listrik PLN) menjadi arus listrik DC (Direct Current). Power supply sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari, karena banyak perangkat elektronik yang menggunakan arus listrik DC untuk beroperasi. Power supply berisi komponen-komponen yang berbeda yang bekerja bersama-sama untuk mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC. Dalam artikel ini, kita akan membahas komponen-komponen yang ada di dalam Power Supply dan fungsi dari masing-masing komponen.
Komponen Power Supply
Komponen power supply dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian input dan output. Bagian input adalah bagian yang mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC, sedangkan bagian output adalah bagian yang mengatur tingkat arus listrik DC. Berikut adalah komponen-komponen yang terdapat di dalam power supply:
1. Trafo (Transformator)
Trafo berfungsi untuk mengubah tegangan listrik AC yang dihasilkan oleh sumber daya listrik menjadi tegangan yang lebih rendah. Trafo berisi dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer menerima tegangan listrik AC dari sumber daya listrik dan mengirimkannya ke kumparan sekunder, yang akan menghasilkan tegangan AC yang lebih rendah. Trafo juga memiliki peran penting dalam meminimalkan arus harmonis yang dihasilkan oleh sumber daya listrik.
2. Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai sebuah “pintu satu arah” bagi arus listrik. Dioda berfungsi untuk memungkinkan arus listrik mengalir dari kumparan sekunder trafo ke kumparan lainnya, tetapi tidak memungkinkan arus listrik mengalir kembali ke sumber daya listrik. Ini memastikan bahwa arus listrik yang dihasilkan oleh trafo tidak akan mengakibatkan pembalikan arus.
3. Kondensator
Kondensator berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Kondensator terdiri dari dua buah pelat logam yang dipisahkan oleh sebuah dielektrik. Ketika arus listrik mengalir melalui kondensator, energi disimpan di dalam dielektrik. Ketika arus listrik berhenti mengalir, kondensator akan melepaskan energi yang disimpan kembali ke sirkuit. Kondensator berfungsi untuk menyaring arus listrik yang dihasilkan oleh trafo sehingga hanya arus listrik DC yang akan mengalir ke bagian output power supply.
4. Regulator
Regulator berfungsi untuk mengatur arus listrik yang dihasilkan oleh power supply. Regulator dapat mengubah tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh power supply untuk memenuhi kebutuhan perangkat yang berbeda. Regulator juga berfungsi untuk meminimalkan bahaya yang disebabkan oleh arus listrik yang berlebihan.
5. Fuse
Fuse adalah komponen kecil yang berfungsi untuk memutus aliran listrik ketika aliran listrik berlebihan. Fuse dipasang pada bagian input power supply sehingga jika terjadi arus listrik berlebihan, fuse akan meleleh dan memutus aliran listrik, sehingga mencegah kerusakan pada power supply dan perangkat elektronik.
Fungsi Komponen Power Supply
Setiap komponen power supply memiliki fungsi yang berbeda. Trafo berfungsi untuk mengubah tegangan listrik AC menjadi tegangan yang lebih rendah. Dioda berfungsi sebagai “pintu satu arah” bagi arus listrik. Kondensator berfungsi untuk menyimpan energi listrik, sementara regulator berfungsi untuk mengatur arus listrik yang dihasilkan oleh power supply. Dan fuse berfungsi untuk memutus aliran listrik ketika arus listrik berlebihan.
Kesimpulan
Power supply adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC. Power supply terdiri dari berbagai komponen yang berbeda, seperti trafo, dioda, kondensator, regulator, dan fuse. Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda, namun semuanya bekerja bersama-sama untuk mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC. Dengan memahami fungsi masing-masing komponen, kita dapat melakukan perawatan yang tepat untuk power supply untuk memastikan bahwa power supply dapat beroperasi dengan optimal.
