Lambang SILA Ke-2 adalah lambang yang berasal dari Suku Dayak Iban yang berasal dari Kalimantan Selatan. Singkatan dari SILA adalah Satu Iman, Lima Ajaran. Ini berarti bahwa orang yang menganut agama tersebut harus tunduk pada satu iman dan lima ajaran. Lambang ini dikenal sebagai lambang yang menyimbolkan kesatuan, kemajuan, keseimbangan, kesejahteraan, dan keadaban. Lambang ini juga menyimbolkan kesetiaan, kesabaran, kejujuran, keikhlasan, dan kesopanan.
Lambang SILA Ke-2 terdiri dari lima bagian yang terdiri dari lima warna yang berbeda. Bagian yang terbesar berwarna merah. Ini mewakili kekuatan, keberanian, dan semangat. Bagian berwarna putih mewakili kesucian, kemurnian, dan kebaikan. Bagian berwarna hijau mewakili harmoni, keseimbangan, dan kesejahteraan. Bagian berwarna hitam mewakili keadilan, kejujuran, dan keteguhan. Bagian berwarna kuning mewakili kebijaksanaan, kecerdasan, dan kebijaksanaan.
Lambang SILA Ke-2 juga digunakan untuk menyatakan persatuan dan kesatuan. Ini juga digunakan untuk menyatakan kesetiaan, kesabaran, dan kesetiaan. Lambang ini juga digunakan untuk menyatakan kesetiaan, kejujuran, dan keikhlasan. Lambang ini juga menyimbolkan keadaban, kejujuran, dan kesopanan. Lambang ini juga menyatakan semangat untuk mencapai tujuan tertentu.
Lambang SILA Ke-2 juga dapat ditemukan di sejumlah lokasi di Kalimantan Selatan, terutama di wilayah Dayak Iban. Lambang tersebut dapat ditemukan di bagian depan rumah-rumah, di bangunan pemerintah, dan di jalan-jalan. Lambang ini juga dapat ditemukan di sejumlah tempat suci di Kalimantan Selatan. Ini juga dapat ditemukan di dekat lokasi-lokasi penting, seperti makam, sungai, danau, dan gunung-gunung.
Kesimpulan
Lambang SILA Ke-2 adalah lambang yang berasal dari Suku Dayak Iban yang berasal dari Kalimantan Selatan. Singkatan dari SILA adalah Satu Iman, Lima Ajaran. Lambang ini menyimbolkan kesatuan, kemajuan, keseimbangan, kesejahteraan, dan keadaban. Lambang ini juga menyimbolkan kesetiaan, kesabaran, kejujuran, keikhlasan, dan kesopanan. Lambang ini juga digunakan untuk menyatakan persatuan dan kesatuan, serta semangat untuk mencapai tujuan tertentu. Lambang ini dapat ditemukan di sejumlah lokasi di Kalimantan Selatan, terutama di wilayah Dayak Iban.