Putra Nabi Nuh adalah salah satu dari anak-anak Nabi Nuh yang dicatat dalam Al Qur’an. Di dalamnya, terdapat kisah tentang Nabi Nuh, yang diangkat menjadi seorang nabi. Nabi Nuh memiliki tiga anak, yaitu Sama, Ham, dan Yafits. Kisah ini pun menjadi salah satu dari kisah-kisah yang dikisahkan dalam Al Qur’an.
Kisah ini dimulai ketika Nabi Nuh menyeru seluruh umatnya untuk beriman kepada Allah. Sayangnya, tidak semua orang mau menerimanya, sehingga ia pun akhirnya memilih untuk meninggalkan mereka. Sementara itu, anak-anak Nabi Nuh pun ikut bersama mereka. Di dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa Nabi Nuh memiliki tiga anak, yaitu Sama, Ham, dan Yafits.
Mereka semua pun ikut menaiki kapal Nabi Nuh. Di dalam kapal tersebut, Allah pun mengutus malaikat untuk memerintahkan kepada mereka bahwa mereka harus berpegang teguh dan takut kepada Allah. Dan ia pun berpesan kepada anak-anaknya agar mereka juga berpegang teguh agar mereka dapat selamat dari bencana yang akan terjadi.
Setelah itu, Allah pun mengirimkan hujan yang turun selama tujuh hari dan malam. Dengan begitu, seluruh bumi pun tergenang oleh air. Namun, Nabi Nuh dan keluarganya pun berhasil selamat dari bencana ini. Di dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa anak-anak Nabi Nuh pun sukses menyeberangi bencana yang melanda bumi.
Setelah berhasil selamat, Nabi Nuh pun memutuskan untuk menghabiskan hari-harinya di atas kapal. Di samping itu, Nabi Nuh juga memerintahkan agar anak-anaknya menyebarkan berita tentang keajaiban yang Allah lakukan. Mereka pun pun menyebarkan kabar ini ke seluruh bumi, dan Nabi Nuh pun merasa bangga dengan anak-anaknya.
Beberapa tahun kemudian, ketika Nabi Nuh akhirnya meninggal dunia, anak-anaknya pun kembali ke tanah air mereka. Di sini, mereka pun mulai mengajarkan agama Allah kepada penduduk bumi. Dengan begitu, mereka pun berhasil menyebarkan agama Allah ke seluruh bumi.
Karena itu, putra-putra Nabi Nuh pun menjadi salah satu dari orang-orang yang pertama kali menyebarkan agama Allah ke seluruh bumi. Dengan begitu, mereka pun berhasil membantu menyebarkan agama Allah ke seluruh penjuru dunia. Di dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa mereka pun mendapat pahala yang besar dari Allah.
Kisah putra Nabi Nuh ini pun menjadi salah satu kisah yang dikisahkan dalam Al Qur’an. Di dalamnya, disebutkan bagaimana Nabi Nuh bersama anak-anaknya berhasil menyebarkan agama Allah ke seluruh bumi. Dengan begitu, mereka pun berhasil menyebarkan agama Allah ke seluruh penjuru dunia.
Pesan Moral Putra Nabi Nuh
Kisah putra Nabi Nuh pun menjadi salah satu kisah yang dikisahkan dalam Al Qur’an. Di dalamnya, disebutkan bagaimana Nabi Nuh bersama anak-anaknya berhasil menyebarkan agama Allah ke seluruh bumi. Dengan begitu, mereka pun berhasil menyebarkan agama Allah ke seluruh penjuru dunia.
Pesan moral dari kisah ini adalah bahwa kita harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama kita. Jika kita bisa melakukannya, maka kita pun akan mampu menyebarkan agama kita ke seluruh bumi. Selain itu, kita juga akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah.
Selain itu, kita juga harus mengajarkan kepada anak-anak kita tentang pentingnya berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama kita. Dengan begitu, mereka pun akan dapat memahami pentingnya menyebarkan agama kita. Jika kita bisa melakukannya, maka kita juga akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah.
Kesimpulan
Kisah Putra Nabi Nuh adalah salah satu kisah yang dikisahkan dalam Al Qur’an. Di dalamnya, disebutkan bagaimana Nabi Nuh bersama anak-anaknya berhasil menyebarkan agama Allah ke seluruh bumi. Dengan begitu, mereka pun berhasil menyebarkan agama Allah ke seluruh penjuru dunia.
Pesan moral dari kisah ini adalah bahwa kita harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama kita. Selain itu, kita juga harus mengajarkan kepada anak-anak kita tentang pentingnya berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama kita. Dengan begitu, mereka pun akan dapat memahami pentingnya menyebarkan agama kita.