Objek Penelitian: Apa itu?

Objek penelitian adalah aspek atau entitas yang diperiksa, dianalisis, dan diuji dalam penelitian. Objek penelitian dapat berupa segala sesuatu, mulai dari benda, orang, fenomena, ataupun kegiatan. Objek penelitian dapat juga berupa produk, proses, ataupun kejadian, ataupun fakta. Dengan kata lain, objek penelitian dapat diartikan sebagai sebuah topik atau masalah yang akan diteliti.

Penelitian dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang didasarkan pada pengumpulan data yang lebih bersifat subjektif dan deskriptif, sementara penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasarkan pada pengumpulan data yang lebih bersifat objektif dan numerik. Objek penelitian bervariasi tergantung jenis penelitian yang digunakan.

Objek Penelitian dalam Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, objek penelitian dapat berupa fenomena, konsep, atau kondisi yang ingin diteliti. Fenomena dapat berupa tingkah laku, kebiasaan, atau perilaku yang mengakibatkan sebuah peristiwa. Konsep meliputi pengetahuan, gagasan, atau prinsip yang menjadi dasar bagi suatu penelitian. Kondisi berupa objek yang dapat diobservasi, diukur, dan diuji secara langsung. Contohnya seperti tempat, waktu, suasana, atmosfer, dan lain-lain.

Objek penelitian dalam penelitian kualitatif juga bisa berupa subjek. Subjek adalah orang yang menjadi fokus dalam penelitian. Subjek dapat berupa individu, kelompok, atau institusi yang telah dipilih untuk dijadikan objek penelitian. Peneliti menggunakan informasi dan data yang diperoleh dari subjek untuk memahami dan menganalisa perilaku dan tingkah laku mereka. Subjek juga dapat berupa dokumen, laporan, atau data yang telah tersedia.

Objek Penelitian dalam Penelitian Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif, objek penelitian dapat berupa variabel yang ingin diteliti. Variabel adalah karakteristik atau faktor yang dapat berubah atau berbeda antara satu sampel dengan sampel lainnya. Variabel juga dapat berupa berbagai macam bentuk, seperti nominal (kategori), interval (nilai tengah), dan rasio (nilai rata-rata). Variabel dapat menjadi objek penelitian karena variabel ini dapat diobservasi, diukur, dan diuji secara numerik.

Selain variabel, objek penelitian dalam penelitian kuantitatif juga bisa berupa hipotesis. Hipotesis adalah prediksi tentang hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Hipotesis bertindak sebagai panduan untuk menentukan metode penelitian dan mengukur keefektifan penelitian. Hipotesis juga bertindak sebagai alat untuk membantu peneliti menganalisa data yang telah diperoleh.

Manfaat Objek Penelitian

Objek penelitian bermanfaat dalam menentukan tujuan dan hasil penelitian. Dengan memilih objek yang tepat, peneliti dapat membuat hipotesis yang valid dan berkaitan dengan tujuan penelitian. Selain itu, objek penelitian juga membantu peneliti menentukan metode yang tepat untuk mengumpulkan data yang valid dan akurat.

Objek penelitian juga bermanfaat dalam menentukan kesimpulan dari hasil penelitian. Peneliti dapat menggunakan data yang diperoleh dari objek penelitian untuk mengembangkan kesimpulan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, objek penelitian dapat membantu peneliti dalam membuat kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kesimpulan

Objek penelitian adalah aspek atau entitas yang diperiksa, dianalisis, dan diuji dalam penelitian. Objek penelitian bervariasi tergantung jenis penelitian yang digunakan. Dalam penelitian kualitatif, objek penelitian dapat berupa fenomena, konsep, atau kondisi. Sementara dalam penelitian kuantitatif, objek penelitian dapat berupa variabel dan hipotesis. Objek penelitian bermanfaat dalam menentukan tujuan dan hasil penelitian, serta membantu peneliti membuat kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.