Pantun merupakan salah satu unsur penting dalam acara pidato. Hal ini karena, pantun dapat mengawali pidato dengan baik dan rasa hormat. Pantun juga dapat membuka suasana dan menciptakan suasana cerah, hal ini dikarenakan pantun yang dipilih biasanya berisi kata-kata yang indah dan bermakna. Pantun juga dapat mengandung pesan moral yang bisa disampaikan pada audiens. Oleh karena itu, pantun pembuka pidato dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memulai pidato dengan baik.
Untuk memulai pidato dengan pantun, hal pertama yang harus diperhatikan adalah jenis kata-kata yang digunakan. Pantun yang akan dipilih haruslah pantun yang sesuai dengan topik pidato. Selain itu, pantun juga haruslah pantun yang mudah dimengerti oleh audiens. Hal ini karena, pantun yang dipilih haruslah pantun yang mengandung materi yang dapat dimengerti orang lain.
Selain memilih pantun yang sesuai, yang harus diperhatikan adalah intonasi. Intonasi yang tepat dapat meningkatkan kesan yang diberikan pada audiens. Hal ini karena, intonasi yang tepat dapat membuat audiens lebih tertarik untuk mendengarkan pidato. Intonasi juga dapat membuat pantun lebih indah dan penuh makna.
Untuk memulai pidato dengan pantun, hal yang harus diperhatikan adalah durasi. Pantun yang dipilih haruslah pantun yang ringkas dan tidak terlalu panjang. Hal ini karena, jika pantun yang dipilih terlalu panjang, maka audiens akan merasa bosan dan tidak tertarik untuk mendengarkan pidato. Pantun yang dipilih juga haruslah pantun yang mudah diingat oleh audiens.
Selain itu, ketika membacakan pantun, audiens haruslah diperhatikan. Hal ini karena, audiens merupakan sasaran pidato. Oleh karena itu, ketika membacakan pantun, perhatian haruslah ditujukan kepada audiens. Dengan demikian, pantun dapat dibacakan dengan baik dan memberikan kesan yang positif pada audiens.
Contoh Pantun Pembuka Pidato
Berikut adalah beberapa contoh pantun pembuka pidato yang dapat digunakan untuk memulai pidato:
Pagi yang gembira, tengah hari pun bahagia
Semua orang datang, tak ada yang kelewatan
Hidup berjalan, sama sama berbagi
Semua meriah, selamat berkumpul ramai-ramai
Hati yang berlapang dada, menjadi asas perpaduan
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Bersatu kita bersinar, bercerai kita gelap
Semua berbagi cinta, satu langkah menuju kejayaan
Salam persaudaraan, wajah yang gembira
Semua berkumpul di sini, datang dari berbagai belahan
Bersatu kita semua, kita senyum bahagia
Satukan hati, kehidupan bahagia
Kesimpulan
Pantun pembuka pidato dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memulai pidato dengan baik. Hal ini karena, pantun dapat menciptakan suasana yang hangat dan menarik. Pantun juga dapat mengandung pesan moral yang bisa disampaikan pada audiens. Dengan demikian, pantun pembuka pidato dapat menjadi salah satu cara untuk memulai pidato dengan baik dan menarik.