Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, Sebuah Sejarah yang Tersimpan

Kerajaan Samudra Pasai adalah salah satu kerajaan yang berdiri di Sumatera Utara, Indonesia. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-14 dan berdiri hingga pada abad ke-17. Pada masa itu, kerajaan ini menguasai wilayah dari Aceh hingga ke selatan Medan. Selama berdiri, kerajaan ini menjadi pusat budaya dan perdagangan. Kerajaan ini juga menjadi salah satu pusat Islam di Indonesia.

Kerajaan Samudra Pasai terkenal akan peninggalannya yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Peninggalan ini termasuk bangunan-bangunan seperti istana, masjid, dan tempat ibadah. Tak hanya itu, masih banyak lagi peninggalan yang ditinggalkan kerajaan ini. Berikut adalah beberapa peninggalan Kerajaan Samudra Pasai yang masih bisa kita temukan hingga saat ini.

1. Istana Benteng

Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai yang paling terkenal adalah Istana Benteng. Benteng ini berlokasi di kawasan Pasai Siblah, Aceh. Istana Benteng didirikan pada abad ke-14 oleh raja pertama, Sultan Muhammad Salahuddin. Benteng ini berfungsi sebagai tempat perlindungan raja dan masyarakatnya dari serangan musuh. Benteng ini telah digunakan selama berabad-abad dan masih bisa kita lihat hingga saat ini. Benteng ini juga merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang masih kokoh berdiri.

2. Masjid Raya Samudera Pasai

Masjid Raya Samudera Pasai adalah salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Samudra Pasai yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Masjid ini didirikan pada abad ke-14 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini berbentuk seperti benteng dengan dua menara di sisi kanan dan kirinya. Di dalamnya terdapat sebuah kuburan yang terkenal, yaitu Kuburan Sultan Mahmud Syah. Masjid ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Aceh.

3. Candi Pasai

Candi Pasai adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Samudra Pasai yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Candi ini didirikan pada abad ke-15 oleh Sultan Muhammad Salahuddin. Candi ini merupakan salah satu candi tertua di Indonesia. Candi ini memiliki bentuk yang unik, yaitu berbentuk oval dengan berbagai ukiran di sekitarnya. Di dalamnya terdapat sebuah patung yang terkenal, yaitu patung Sultan Mahmud Syah. Candi Pasai ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Aceh.

4. Makam Sultan Mahmud Syah

Makam Sultan Mahmud Syah adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Samudra Pasai yang masih ada hingga saat ini. Makam ini berada di kawasan Pasai Siblah, Aceh. Makam ini didirikan oleh Sultan Mahmud Syah pada abad ke-15. Di dalam makam ini terdapat sebuah patung yang terkenal, yaitu patung Sultan Mahmud Syah. Makam ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Aceh.

5. Tugu Samudera Pasai

Tugu Samudera Pasai adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Samudra Pasai yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Tugu ini berada di kawasan Pasai Siblah, Aceh. Tugu ini didirikan pada abad ke-14 oleh Sultan Muhammad Salahuddin. Tugu ini berfungsi sebagai penanda jalan bagi para pelaut yang akan menuju kerajaan. Tugu ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Aceh.

6. Pura Pasai Siblah

Pura Pasai Siblah adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Samudra Pasai yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Pura ini berada di kawasan Pasai Siblah, Aceh. Pura ini didirikan pada abad ke-14 oleh Sultan Muhammad Salahuddin. Pura ini berfungsi sebagai tempat peribadatan dan meditasi bagi para pemeluk agama Hindu di kerajaan ini. Pura ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Aceh.

Kesimpulan

Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai merupakan sebuah sejarah yang tersimpan. Peninggalan-peninggalan yang masih bisa kita lihat hingga saat ini termasuk Istana Benteng, Masjid Raya Samudera Pasai, Candi Pasai, Makam Sultan Mahmud Syah, Tugu Samudera Pasai, dan Pura Pasai Siblah. Peninggalan-peninggalan ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Aceh. Dengan melihat dan mengenal peninggalan ini, kita akan dapat melihat sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya.