Penyimpangan Primer, Apa itu?

Penyimpangan primer adalah kecenderungan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Penyimpangan primer dapat diartikan sebagai sebuah perilaku yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau diinginkan oleh masyarakat. Penyimpangan primer dapat terjadi pada berbagai bidang, mulai dari sosial, politik, agama, moral, kesehatan, dan lain-lain. Penyimpangan primer dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu perilaku penyimpangan individu, perilaku penyimpangan kelompok, dan perilaku penyimpangan massa.

Perilaku Penyimpangan Individu

Perilaku penyimpangan individu adalah tingkah laku atau kecenderungan yang dilakukan oleh individu yang menyimpang dari norma-norma yang ditetapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan antara pemahaman masyarakat dan pemahaman individu terhadap norma-norma yang berlaku. Contohnya, individu yang berpakaian tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di sebuah komunitas, atau individu yang melakukan tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan sosial yang berlaku. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat karena dapat mengganggu keseimbangan sosial yang ada.

Perilaku Penyimpangan Kelompok

Perilaku penyimpangan kelompok adalah tingkah laku atau kecenderungan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menyimpang dari norma-norma yang ditetapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan antara pemahaman masyarakat dan pemahaman kelompok terhadap norma-norma yang berlaku. Contohnya, sekelompok orang yang berkumpul untuk melakukan tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan sosial yang berlaku. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat karena dapat mengganggu keseimbangan sosial yang ada.

Perilaku Penyimpangan Massa

Perilaku penyimpangan massa adalah tingkah laku atau kecenderungan yang dilakukan oleh sejumlah besar orang yang menyimpang dari norma-norma yang ditetapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan antara pemahaman masyarakat dan pemahaman massa terhadap norma-norma yang berlaku. Contohnya, sejumlah besar orang yang berkumpul untuk melakukan tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan sosial yang berlaku. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat karena dapat mengganggu keseimbangan sosial yang ada.

Dampak Penyimpangan Primer

Penyimpangan primer dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat, seperti menurunnya tingkat kepercayaan dan rasa hormat antar individu, meningkatnya tingkat kekerasan, dan lain sebagainya. Penyimpangan primer juga dapat menyebabkan hilangnya kontrol sosial, sehingga tidak ada yang bisa memastikan bahwa perilaku masyarakat akan tetap sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Selain itu, penyimpangan primer juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik, karena individu bisa saja mengalami stres akibat dari perubahan lingkungan sosial yang terjadi.

Bagaimana Cara Mencegah Penyimpangan Primer?

Untuk mencegah penyimpangan primer, masyarakat harus membentuk sistem nilai yang jelas yang menjadi patokan perilaku dan tingkah laku. Selain itu, masyarakat juga harus bersikap toleran terhadap pemahaman yang berbeda dan menghargai orang lain. Masyarakat juga harus memberikan pelatihan dan pendidikan yang tepat kepada anak-anak agar mereka memiliki pemahaman yang benar tentang norma-norma yang berlaku. Sistem perlindungan sosial juga harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan primer.

Kesimpulan

Penyimpangan primer adalah kecenderungan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Penyimpangan primer dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu perilaku penyimpangan individu, perilaku penyimpangan kelompok, dan perilaku penyimpangan massa. Penyimpangan primer dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat, seperti menurunnya tingkat kepercayaan dan rasa hormat antar individu, meningkatnya tingkat kekerasan, dan lain sebagainya. Untuk mencegah penyimpangan primer, masyarakat harus membentuk sistem nilai yang jelas yang menjadi patokan perilaku dan tingkah laku, bersikap toleran terhadap pemahaman yang berbeda dan menghargai orang lain, serta memberikan pelatihan dan pendidikan yang tepat kepada anak-anak.