Bank umum dan BPR merupakan dua jenis bank yang terdapat di Indonesia. Meskipun berada dalam satu industri, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan-perbedaan ini sebelum memilih salah satu dari keduanya untuk mendukung kebutuhan Anda. Berikut adalah perbedaan antara bank umum dan BPR.
Penyediaan Layanan
Salah satu perbedaan utama antara bank umum dan BPR adalah layanan yang ditawarkan. Bank umum menawarkan berbagai jenis layanan keuangan kepada khalayak umum, sedangkan BPR difokuskan pada layanan keuangan yang ditujukan untuk masyarakat lokal atau daerah tertentu. Bank umum menyediakan layanan seperti deposito, kredit, pinjaman, jasa pengiriman uang, layanan asuransi, layanan investasi, dan layanan lainnya. Di sisi lain, BPR hanya menyediakan layanan seperti deposito, kredit, pinjaman, dan layanan lain yang ditujukan untuk masyarakat lokal atau daerah tertentu. Bank umum juga memiliki lebih banyak cabang daripada BPR.
Lingkup Operasi
Kedua jenis bank ini juga berbeda dalam hal lingkup operasinya. Bank umum beroperasi di seluruh Indonesia, sedangkan BPR hanya beroperasi di wilayah geografis tertentu. Bank umum memiliki cabang di seluruh negeri, mencakup berbagai daerah, sementara BPR hanya terbatas pada daerah tertentu. Bank umum memiliki kapasitas untuk menangani transaksi keuangan yang lebih besar dan memiliki kemampuan untuk menawarkan layanan keuangan yang lebih luas daripada BPR. Bank umum juga lebih mampu menangani transaksi yang melibatkan jumlah uang yang lebih besar.
Tingkat Resiko
Tingkat resiko yang terkait dengan layanan keuangan yang ditawarkan oleh kedua jenis bank ini juga berbeda. Bank umum memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi daripada BPR. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bank umum menawarkan beragam layanan keuangan kepada khalayak umum yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi. Di sisi lain, BPR hanya menawarkan layanan keuangan yang ditujukan untuk masyarakat lokal atau daerah tertentu, sehingga tingkat resiko yang terkait dengan layanan ini lebih rendah.
Regulasi Pemerintah
Bank umum dan BPR juga berbeda dalam hal regulasi pemerintah. Bank umum harus mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Di sisi lain, BPR hanya mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank umum juga harus mengikuti standar-standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, sementara BPR hanya harus mengikuti standar-standar yang ditetapkan oleh OJK.
Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikan adalah perbedaan lain antara bank umum dan BPR. Bank umum dapat dipegang oleh perusahaan swasta, badan usaha milik negara, atau badan hukum lain. Di sisi lain, BPR biasanya dimiliki oleh kelompok atau individu tertentu. Bank umum juga memiliki struktur organisasi yang berbeda dibandingkan dengan BPR. Bank umum biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih besar dan rumit daripada BPR.
Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah aspek lain yang membedakan bank umum dan BPR. Bank umum harus memenuhi persyaratan akuntabilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Di sisi lain, BPR hanya harus memenuhi persyaratan akuntabilitas yang ditetapkan oleh OJK. Bank umum juga harus bersaing dengan bank-bank lain untuk memperoleh dan mempertahankan nasabah. Di sisi lain, BPR lebih fokus pada layanan keuangan yang ditujukan untuk masyarakat lokal atau daerah tertentu.
Kesimpulan
Bank umum dan BPR memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Bank umum menawarkan layanan keuangan yang lebih luas kepada khalayak umum, sedangkan BPR hanya menyediakan layanan keuangan yang ditujukan untuk masyarakat lokal atau daerah tertentu. Bank umum juga beroperasi di seluruh Indonesia, sedangkan BPR hanya beroperasi di wilayah geografis tertentu. Bank umum juga memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi, lebih banyak cabang, dan struktur organisasi yang lebih besar dan rumit daripada BPR. Dengan memahami perbedaan antara bank umum dan BPR, Anda dapat memilih salah satu dari keduanya yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.