Puisi Tentang Peristiwa Alam

Peristiwa alam adalah kejadian yang tidak dapat dihindari. Mungkin kita tidak dapat memprediksi kapan dan dimana peristiwa alam akan terjadi, tetapi kita harus tetap siap ketika itu terjadi. Puisi tentang peristiwa alam adalah cara yang bagus untuk mengungkapkan perasaan kita tentang peristiwa alam. Puisi tentang peristiwa alam dapat menggambarkan berbagai perspektif, sehingga banyak orang yang merasa terhubung dengan puisi ini. Berikut adalah contoh puisi tentang peristiwa alam.

Puisi Tentang Topan

Raung ribut menghantam,
Angin berhembus kencang,
Hamparan ombak luas,
Kejamnya topan berputar.
Hujan deras turun dari awan,
Pohon tumbang, bangunan runtuh,
Tak ada yang dapat menghentikannya,
Topan melanda tanpa ampun.
Kami tak pernah tahu kapan ia datang,
Kami tak bisa melawan,
Kemarahan alam ia bangkitkan,
Tetapi kami tetap bersabar dan bersyukur.

Puisi Tentang Gunung Berapi

Awan abu berputar-putar di udara,
Kawah erupsi menyemburkan abu,
Sinaran cahaya menyala di malam hari,
Raungan gunung berapi mengguncang bumi.
Kemarahan gunung berapi tak terbendung,
Tak ada yang bisa menghentikannya,
Hujan abu pun turun dari langit,
Merusak tanaman dan binatang di sekitarnya.
Setiap orangpun takut,
Tapi kita tak bisa melawan,
Kita hanya bisa berdoa,
Semoga kemarahan gunung berapi segera mereda.

Puisi Tentang Gempa Bumi

Tak ada yang menyadari,
Ketika gempa bumi mengguncang bumi,
Tanpa peringatan sebelumnya,
Gempa bumi melanda dengan cepat.
Bangunan runtuh dan jatuh,
Tak ada yang bisa menolaknya,
Orang-orang berlari keluar rumah,
Takut dan menangis saat gempa bumi melanda.
Kami tak bisa melawan,
Kemarahan alam tak bisa diberhentikan,
Kami hanya bisa berharap,
Agar gempa bumi berakhir segera.

Puisi Tentang Banjir

Hujan turun lebat dari awan,
Mengisi sungai dan danau,
Air mengalir deras di jalan raya,
Banjir melanda tanpa ampun.
Bangunan tinggi pun terendam,
Tanah pun menjadi lahan basah,
Tak ada yang bisa menghentikannya,
Banjir menenggelamkan setiap hal.
Kami tak bisa melawan,
Kemarahan alam tak bisa ditawar,
Kami hanya bisa berharap,
Semoga cepat berakhir.

Puisi Tentang Tanah Longsor

Tanah longsor datang tanpa peringatan,
Tanah bergerak dengan kecepatan tinggi,
Mengambil segalanya di jalannya,
Tak ada yang bisa menghentikannya.
Air mengalir dari tebing curam,
Tumbang pohon dan batu pun membanjiri jalan,
Tak ada yang bisa menghentikannya,
Tanah longsor menenggelamkan segalanya.
Kami tak bisa melawan,
Kemarahan alam tak bisa ditawar,
Kami hanya bisa berharap,
Semoga cepat berakhir.

Kesimpulan

Puisi tentang peristiwa alam adalah cara yang bagus untuk mengekspresikan perasaan tentang peristiwa alam. Puisi ini dapat bercerita tentang berbagai peristiwa alam, seperti topan, gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Puisi tentang peristiwa alam ini dapat membantu kita untuk lebih memahami peristiwa alam dan berharap agar kemarahan alam segera mereda.