Sejarah Laos, Negeri Di Pinggiran Mekong

Laos, atau secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Laos adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara ini berbatasan dengan Vietnam di sebelah timur, Thailand di sebelah barat, Kamboja di sebelah selatan, dan Cina di sebelah utara. Laos adalah salah satu negara di sepanjang Sungai Mekong. Negara ini memiliki luas wilayah 236.800 kilometer persegi dan memiliki populasi sekitar 6,8 juta jiwa.

Laos memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya yang telah berkembang selama bertahun-tahun. Pada abad ke-13, Laos dikontrol oleh Kerajaan Lan Xang, yang berarti ‘Kerajaan Raja Singa’. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1353, dan tahun 1707, Kerajaan Lan Xang pecah menjadi tiga bagian yaitu Vientiane, Luang Prabang, dan Champasak. Pada tahun 1827, Vientiane menyerah kepada tentara Thailand, yang menyebabkan Vientiane menjadi sebuah wilayah takluk Thailand.

Pada tahun 1893, Thailand memisahkan wilayah Laos dari wilayah Siam, tetapi pada tahun 1904, Laos kembali menjadi wilayah Siam. Pada tahun 1949, Laos mendapatkan kemerdekaan dan pada tahun 1953, Laos menjadi negara demokratik yang berdaulat. Pada tahun 1975, Laos menjadi Negara Komunis, yang menjadikannya salah satu negara komunis terakhir di dunia.

Komunisme di Laos dipimpin oleh Partai Rakyat Laos yang mencoba membangun negara menjadi lebih modern. Pada tahun 1986, pemerintah Laos mulai memperkenalkan reformasi ekonomi yang memungkinkan penggunaan sistem ekonomi terbuka, sehingga memungkinkan perdagangan internasional. Reformasi ini juga memungkinkan partisipasi swasta dalam ekonomi dan menciptakan peluang bagi pengusaha lokal untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja.

Selain reformasi ekonomi, Laos juga mengalami beberapa perubahan politik. Pada tahun 1991, Partai Komunis Laos mengizinkan pemilihan umum untuk dipimpin oleh pemerintahan parlementer. Pada tahun 1997, Partai Komunis Laos mengubah namanya menjadi Partai Revolusioner Laos, dan pada tahun 1997, Laos menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang budaya yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Pada tahun 2000, Laos menandatangani beberapa perjanjian dengan Thailand, Cina, dan Vietnam untuk memperbaiki hubungannya dengan negara-negara tetangganya. Pada tahun 2006, Laos berpartisipasi dalam Konferensi Mekong-Lancar di Kunming, China, yang mengadopsi Deklarasi Kunming, yang merupakan perjanjian untuk meningkatkan kooperasi antara negara-negara di sepanjang Sungai Mekong.

Pada saat ini, Laos masih menjalankan sistem politik komunis, meskipun pemerintah telah mengeluarkan beberapa undang-undang untuk memperkuat demokrasi dan meningkatkan hak-hak sipil. Ekonomi Laos juga telah berkembang pesat, dengan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8 persen dari tahun 2010 hingga 2019. Sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling penting di Laos, dengan sektor jasa dan pariwisata juga berkembang pesat.

Kesimpulan Sejarah Laos

Sejarah Laos panjang dan kaya akan budaya. Negara ini sempat dikontrol oleh Kerajaan Lan Xang pada abad ke-13, dan tahun 1893, Laos dibebaskan dari Siam dan mencapai kemerdekaan pada tahun 1949. Pada tahun 1975, Laos menjadi Negara Komunis dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan reformasi ekonomi dan politik yang dilakukan pemerintah. Sekarang, Laos telah menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangganya, dan ekonomi Laos telah berkembang pesat dengan pertumbuhan ekonomi tahunan 8 persen dari tahun 2010 hingga 2019.