Shalat Tarawih 23 Rakaat

Shalat Tarawih adalah shalat sunat yang dilaksanakan di bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan pada malam hari setelah melaksanakan shalat Isya. Shalat Tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid, dengan mengikuti imam yang menjadi pemimpin shalat. Shalat Tarawih dilakukan berulang kali, sebanyak 23 rakaat. Di setiap rakaat terdapat tiga kali sujud, sehingga jumlah sujud yang dilakukan selama shalat Tarawih adalah 69 kali.

Manfaat Shalat Tarawih 23 Rakaat

Menurut sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa, siapa yang melaksanakan shalat Tarawih dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah SWT, maka Allah SWT akan menyelamatkannya dari neraka. Selain itu, shalat Tarawih juga dapat menambah keimanan, ketakwaan dan ketaqwaan seorang muslim. Shalat Tarawih juga membantu mereka untuk meningkatkan ibadah, sehingga mereka dapat meraih keberuntungan di dunia dan akhirat. Dengan melaksanakan shalat Tarawih, maka seseorang akan mendapatkan pahala yang banyak dari Allah SWT.

Mekanisme Shalat Tarawih 23 Rakaat

Shalat Tarawih 23 rakaat diikuti dengan lafal takbiratul ihram di awal shalat, sembilan kali tasbih di bagian ruku dan tiga kali tasbih di bagian sujud. Selain itu, pada setiap rakaat, jamaah juga harus mengucapkan salam sebanyak dua kali. Setelah melakukan shalat Tarawih 23 rakaat, maka jamaah diwajibkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut dibaca setelah selesai shalat tarawih. Biasanya, doa qunut dibaca dengan lafadz yang berbeda-beda bergantung pada imam yang menjadi pemimpin shalat.

Kelebihan Shalat Tarawih

Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, shalat Tarawih juga memiliki beberapa kelebihan lainnya. Pertama, shalat Tarawih mengajarkan kepada umat muslim untuk bersabar dan ikhlas dalam menjalankan ibadah. Kedua, shalat Tarawih membantu meningkatkan konsentrasi seseorang agar dapat memperdalam ibadahnya. Ketiga, shalat Tarawih juga membantu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang muslim. Keempat, shalat Tarawih juga dapat meningkatkan rasa syukur dan kecintaan seseorang kepada Allah SWT.

Ketentuan Shalat Tarawih 23 Rakaat

Dalam melaksanakan shalat Tarawih 23 rakaat, tidak semua orang wajib melaksanakannya. Hanya orang dewasa yang sudah baligh dan berakal yang diwajibkan untuk melaksanakannya. Selain itu, orang yang sedang sakit, lansia, ibu hamil, wanita yang haid dan nifas, maupun mereka yang berjalan jauh tidak wajib untuk melaksanakannya. Jika mereka ingin melaksanakannya, maka mereka harus mengganti puasa yang terlewat dengan mengganti satu hari puasa untuk satu hari yang telah lewat.

Hadits Tentang Shalat Tarawih

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat Tarawih dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah SWT, maka Allah SWT akan menyelamatkannya dari neraka.” (HR. Ibnu Majah). Hal ini berarti bahwa, dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan ikhlas, maka Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat ganda.

Hikmah Melaksanakan Shalat Tarawih

Selain mendapatkan pahala yang banyak, melaksanakan shalat Tarawih juga mempunyai hikmah tersendiri. Pertama, shalat Tarawih dapat memperkuat hubungan antara seseorang dengan Allah SWT. Kedua, shalat Tarawih juga dapat membantu untuk memperdalam ibadah dan meningkatkan rasa cinta kepada Allah SWT. Ketiga, shalat Tarawih juga dapat membantu untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang. Keempat, shalat Tarawih juga akan meningkatkan kecintaan seseorang terhadap Rasulullah SAW dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Kesimpulan

Shalat Tarawih adalah shalat sunat yang dilaksanakan di bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan berulang kali sebanyak 23 rakaat. Shalat Tarawih dapat membantu untuk meningkatkan ibadah dan keimanan seseorang, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, serta meningkatkan rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, maka seseorang akan mendapatkan pahala yang banyak dari Allah SWT.