Sifat Teladan Nabi Nuh

Nabi Nuh adalah seorang Nabi yang diturunkan Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya. Nabi Nuh adalah salah satu dari Nabi-Nabi yang menjadi teladan bagi umat-Nya. Sebagaimana yang ditegaskan dalam ayat Al-Quran: “Sesungguhnya teladan yang terbaik adalah teladan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” (QS.Al-Ahzab:21).Nabi Nuh memiliki sifat teladan yang baik, sehingga banyak umat-Nya yang mengikuti jejak Nabi Nuh. Berikut adalah beberapa sifat teladan yang dimiliki oleh Nabi Nuh yang patut dijadikan contoh.

1. Bertekun dalam Doa

Nabi Nuh adalah seorang yang sangat sabar dan tekun dalam berdoa. Allah SWT telah mengabulkan doa-doa Nabi Nuh sehingga ia diberi kemuliaan dan kekuatan untuk menyampaikan risalah-Nya. Sebagaimana yang dipaparkan dalam ayat Al-Quran:“Maka tatkala diwahyukan kepadanya, ia berkata: “Aku berlindung kepada Tuhanku dari kejahatan (dosaku). Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu yang lemah.” (QS.Hud:47).Doa Nabi Nuh membuatnya bertekad untuk menyampaikan risalah-Nya sehingga ia diberi kemuliaan dan kekuatan oleh Allah SWT. Dengan doa yang tekun, Nabi Nuh mampu berkomunikasi dengan Allah SWT dan mendapatkan pertolongan-Nya. Hal ini menjadi contoh yang baik bagi umat-Nya untuk tekun dalam berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT.

2. Sabar dan Tabah

Selain tekun dalam berdoa, Nabi Nuh juga dikenal sebagai seorang yang sabar dan tabah. Ia tidak mudah putus asa dan menyerah meskipun ia ditolak oleh kaumnya. Sebagaimana yang dikatakan dalam ayat Al-Quran:“(Nuh) berkata: “Wahai kaumku, sesungguhnya aku adalah Rasul Allah yang diutus kepadamu, yang membenarkan apa yang sebelumnya ada (azab dan ancaman Allah).” (QS.Hud:25).Nabi Nuh tidak mudah putus asa meskipun kaumnya sering menolak risalah-Nya. Ia tetap sabar dan tabah menyampaikan risalah Allah SWT. Hal ini menjadi contoh yang baik bagi umat-Nya untuk tidak mudah putus asa dan menyerah meskipun banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi.

3. Berbakti Kepada Orang Tua

Selain itu, Nabi Nuh juga merupakan seorang yang berbakti kepada orang tuanya. Ia memperlakukan orang tuanya dengan penuh kasih sayang, meskipun orang tuanya adalah seorang yang memusuhi risalah-Nya. Sebagaimana yang dikatakan dalam ayat Al-Quran:“Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari meminta sesuatu yang tidak berhak (pada orang tua).” (QS.Hud:47).Nabi Nuh memperlakukan orang tuanya dengan baik meskipun orang tuanya tidak mendukung risalah-Nya. Hal ini menjadi contoh yang baik bagi umat-Nya untuk memperlakukan orang tuanya dengan penuh kasih sayang, tanpa memandang siapa pun orang tuanya.

4. Bersikap Adil

Selain itu, Nabi Nuh juga dikenal sebagai seorang yang adil. Ia tidak pernah memihak satu pihak dan berusaha menjaga keadilan dalam setiap perkara. Sebagaimana yang dikatakan dalam ayat Al-Quran:“Sesungguhnya Nuh adalah seorang hamba yang membenarkan (perintah Allah) dan Dia adalah seorang yang berlaku adil terhadap umatnya.” (QS.Hud:25).Nabi Nuh selalu berusaha untuk menjaga keadilan dan tidak berpihak kepada satu pihak. Ia senantiasa berusaha untuk berlaku adil terhadap semua orang. Hal ini menjadi contoh yang baik bagi umat-Nya agar senantiasa berusaha untuk berlaku adil dalam setiap perkara.

5. Berani Menghadapi Hambatan

Nabi Nuh juga dikenal sebagai seorang yang berani menghadapi hambatan. Ia tidak takut dengan hambatan dan cobaan yang dihadapinya. Ia tetap teguh dalam menyampaikan risalah-Nya bahkan ketika ia ditolak oleh kaumnya. Sebagaimana yang dikatakan dalam ayat Al-Quran:“Wahai kaumku, sesungguhnya aku adalah Rasul Allah yang diutus kepadamu, yang membenarkan apa yang sebelumnya ada (azab dan ancaman Allah).” (QS.Hud:25).Nabi Nuh selalu berani menghadapi hambatan dan cobaan yang dihadapinya. Ia selalu teguh menyampaikan risalah Allah SWT meskipun ia ditolak oleh kaumnya. Hal ini menjadi contoh yang baik bagi umat-Nya untuk berani menghadapi hambatan dan cobaan yang dihadapi dalam menegakkan risalah Allah SWT.

6. Bersikap Tegas dan Sabar

Selain itu, Nabi Nuh juga dikenal sebagai seorang yang tegas dan sabar. Ia tidak mudah tersinggung meskipun ia ditolak oleh kaumnya. Ia selalu berusaha untuk memberikan peringatan dan nasihat kepada kaumnya meskipun ia ditolak oleh mereka. Sebagaimana yang dipaparkan dalam ayat Al-Quran:“Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlindung kepada Allah, yang memiliki karunia dan kenikmatan di langit dan di bumi, dari segala kejahatan yang kamu lakukan.” (QS.Hud:29).Nabi Nuh sangat tegas dalam menyampaikan risalah-Nya meskipun ia ditolak oleh kaumnya. Ia juga senantiasa sabar dan tidak mudah ters