Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Rasul

Rasul adalah orang yang ditunjuk oleh Allah untuk menyampaikan wahyu-Nya dan menyebarkan agama kepada umat manusia. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas ini, rasul harus memiliki sifat-sifat khusus yang dituntut oleh Allah. Yang pertama adalah sifat wajib yang harus dipenuhi oleh rasul. Sifat wajib adalah sifat yang diharapkan dan diperlukan dari seseorang, baik secara umum maupun khususnya untuk rasul. Sifat wajib bagi rasul adalah kejujuran, kewibawaan, keteguhan, kesabaran, ketelitian, dan kemampuan mengajar.

Keteguhan adalah salah satu sifat yang diharapkan bagi rasul. Rasul harus teguh dalam menyampaikan wahyu-Nya, meskipun ada rintangan dari orang-orang yang tidak setuju. Rasul harus melawan semua usaha untuk mengubah maksud wahyu-Nya atau menyimpang dari apa yang telah ditetapkan oleh-Nya. Hal ini juga berlaku bagi rasul dalam menjalankan perintah-Nya dalam perkara-perkara tertentu. Rasul harus teguh dalam menegakkan hukum-Nya, dan tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau kepentingan lainnya.

Kesabaran adalah sifat lain yang diharapkan bagi rasul. Rasul harus bersabar dalam menghadapi umat manusia yang menentang ajaran-Nya. Rasul harus mampu menahan amarahnya di hadapan umatnya dan tetap memberikan petunjuk-Nya, bahkan ketika mereka menolak itu. Rasul juga harus bersabar dalam menghadapi kesulitan yang dihadapinya dalam menyebarkan ajaran-Nya.

Ketelitian adalah sifat lain yang diharapkan bagi rasul. Rasul harus teliti dalam menyampaikan wahyu-Nya, memastikan bahwa apa yang disampaikan adalah benar dan tepat. Hal ini penting karena wahyu-Nya harus benar-benar diikuti oleh umat manusia. Oleh karena itu, rasul harus memastikan bahwa wahyu-Nya benar-benar sesuai dengan apa yang diinginkan Allah.

Kemampuan mengajar adalah sifat wajib lainnya bagi rasul. Rasul harus mampu menyampaikan ajaran-Nya dengan jelas dan tepat, sehingga umat manusia dapat memahami ajaran-Nya dengan mudah. Hal ini penting karena ajaran-Nya harus benar-benar dipahami oleh umat manusia agar mereka dapat mengikuti ajaran-Nya dengan benar.

Selain sifat wajib, ada juga sifat mustahil bagi rasul. Sifat mustahil adalah sifat yang dilarang oleh Allah. Salah satu sifat mustahil bagi rasul adalah dusta. Rasul tidak boleh berdusta, baik untuk menyampaikan wahyu-Nya maupun dalam urusan lainnya. Hal ini penting karena rasul harus menyampaikan kebenaran yang disampaikan oleh Allah, bukan kebohongan.

Sifat mustahil lainnya adalah keraguan. Rasul tidak boleh meragukan ajaran-Nya, meskipun ada orang yang menentang ajaran-Nya. Rasul juga tidak boleh meragukan kekuasaan Allah, meskipun ada rintangan yang dihadapinya dalam menyampaikan ajaran-Nya.

Sifat mustahil lainnya adalah sombong. Rasul tidak boleh merasa lebih baik daripada orang lain, meskipun ia memiliki kelebihan di bidang tertentu. Rasul juga tidak boleh menganggap dirinya di atas orang lain, meskipun ia memiliki kemampuan yang lebih baik.

Sifat mustahil lainnya adalah menghina. Rasul tidak boleh menghina orang lain, meskipun ia merasa bahwa mereka salah dalam menyampaikan ajaran-Nya. Rasul juga tidak boleh menghina makhluk lain, meskipun ia merasa bahwa mereka tidak setuju dengan ajaran-Nya.

Sifat mustahil lainnya adalah tamak. Rasul tidak boleh menuntut lebih dari yang diperintahkan Allah. Rasul juga tidak boleh menuntut orang lain untuk melakukan sesuatu yang di luar ajaran-Nya.

Kesimpulan

Sifat wajib dan mustahil bagi rasul merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Sifat wajib bagi rasul meliputi kejujuran, keteguhan, kesabaran, ketelitian, dan kemampuan mengajar. Sifat mustahil bagi rasul meliputi dusta, keraguan, sombong, menghina, dan tamak. Dengan memahami sifat wajib dan mustahil bagi rasul, kita dapat menghormati dan menghargai rasul-rasul Allah yang telah melakukan banyak pekerjaan untuk umat manusia.