Surat Al Kahfi Ayat 1-10

Surat Al Kahfi adalah salah satu surat yang terdapat dalam Al Qur’an yang diturunkan sebagai wahyu dari Allah SWT kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW. Surat Al Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al Qur’an dan terdiri dari 110 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat-surat Makkiyah karena terdapat diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Berikut ini adalah penjelasan ayat 1 sampai 10 dari surat Al Kahfi.

Ayat 1-2: Menyebutkan tentang Masa Kecil Nabi Musa AS

Ayat 1-2 Surat Al Kahfi menyebutkan tentang kisah masa kecil Nabi Musa AS. Dikisahkan bahwa Nabi Musa AS meninggalkan ibu kandungnya saat masih bayi dan ditinggalkan di tepi sungai. Ia diselamatkan oleh seorang wanita dari Bani Israil yang mengangkatnya sebagai anaknya. Mengenai ayat ini, ayat 1 berbunyi: “Alif. Lam. Ra. (Ini adalah) kitab yang Kami wahyukan kepadamu, lalu tinggallah manusia dalam keraguan tentangnya”. Sedangkan ayat 2 berbunyi: “Sungguh Kami telah memberikan kepadamu tanda-tanda yang jelas; dan sesungguhnya orang-orang yang mengingkari (ayat-ayat) Al Quran itu, tidak akan mencari alasan untuknya”.

Ayat 3-4: Mengenai Pemberian Tanda-Tanda Allah

Ayat berikutnya yakni ayat 3-4 Surat Al Kahfi adalah tentang pemberian tanda-tanda Allah SWT. Diambil dari ayat 3 yang berbunyi “Dan Kami telah menjadikan (banyak) negeri yang Kami beri nikmat kepadanya, lalu Kami biarkan mereka (dihantam) bencana-bencana agar mereka bertaubat”. Ayat 4 juga menyebutkan tentang pemberian tanda-tanda Allah SWT. Ayat 4 berbunyi: “Kemudian Kami rahmati mereka, lalu mereka berbuat zalim di tanah itu. Maka banyaklah tanda-tanda yang Kami berikan kepada mereka, namun mereka tetap berpaling”.

Ayat 5-6: Mengenai Peristiwa “Kebakaran Gunung”

Ayat 5-6 Surat Al Kahfi menceritakan tentang peristiwa “Kebakaran Gunung”. Ayat 5 berbunyi: “Kemudian Kami jadikan setelah mereka orang-orang (yang lain) yang menggantikan mereka. Maka Kami kirimkan kepada mereka (Nabi) Musa dan Harun, lalu mereka membawa kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami; sungguh mereka adalah orang-orang yang mematuhi perintah Kami”. Ayat 6 berbunyi: “Maka Kami berfirman kepada mereka: “Buatlah kedua gunung itu bersama-sama (menjadi) bata, maka Kami jadikan gunung itu (sebagai) bukti (kekuasaan Kami) dan Kami tambahkan kepadanya petunjuk jelas”.

Ayat 7-8: Mengenai Warkah Nabi Musa AS dan Pengikutnya

Ayat 7-8 Surat Al Kahfi menceritakan tentang warkah Nabi Musa AS dan pengikutnya. Ayat 7 berbunyi: “Dan Kami tuliskan di dalam warkah itu, bahwa sesungguhnya mereka akan dibebaskan (dari neraka) jika mereka bertaqwa”. Ayat 8 berbunyi: “Dan (Kami tuliskan pula) bahwa sesungguhnya mereka akan tetap dalam (azab) yang pedih, jika mereka mengingkari perintah Kami”.

Ayat 9-10: Mengenai Peristiwa Perjalanan Nabi Musa AS

Ayat 9-10 Surat Al Kahfi menceritakan tentang peristiwa perjalanan Nabi Musa AS. Ayat 9 berbunyi: “Kemudian mereka menggantikan (orang-orang yang sebelumnya), lalu Kami utus kepada mereka Nabi Musa dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka berpaling dari (ajaran) itu; maka Kami melihat kepada mereka (dengan mata) yang mengintai”. Sedangkan ayat 10 berbunyi: “Dan Kami memberikan kepada Musa sungguh banyak tanda-tanda (kekuasaan Kami); maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mengingkari (perintah Kami)!”.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Surat Al Kahfi merupakan salah satu surat yang terdapat dalam Al Qur’an. Surat ini berisi tentang tanda-tanda Allah SWT, kisah masa kecil Nabi Musa AS, peristiwa “Kebakaran Gunung”, warkah Nabi Musa AS dan pengikutnya, serta peristiwa perjalanan Nabi Musa AS. Ayat 1 sampai 10 dari surat Al Kahfi menceritakan semuanya. Dengan membaca dan memahami ayat-ayat tersebut, kita dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.