Surat Yusuf merupakan salah satu surat yang terdapat dalam Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Surat Yusuf adalah surat yang ke-12 dalam Al-Quran, terdiri dari 111 ayat. Surat ini merupakan surat yang penuh dengan pelajaran tentang mulia, keteguhan iman, dan kejujuran. Salah satu ayat yang terdapat dalam surat ini adalah ayat 87. Ayat ini menceritakan tentang proses yang harus dilalui oleh orang-orang yang ingin memahami kebenaran.
Ayat 87 dalam surat Yusuf berbunyi, “Maka Kami jadikan kamu dikalangan negeri-negeri, supaya kamu mengadakan perbandingan orang yang beriman dan berbuat baik”. (QS. Yusuf [12]: 87). Ayat ini menekankan pentingnya merenungkan dan memahami konsep kebenaran dalam agama. Dengan mengetahui konsep kebenaran ini, seseorang akan mampu membuat perbandingan antara orang yang beriman dan berbuat baik dengan orang yang tidak beriman dan berbuat jahat. Sehingga, orang yang beriman akan mampu menjalankan kehidupan sesuai dengan tuntunan ajaran agama.
Ayat ini juga menekankan pentingnya proses pemahaman akan kebenaran yang sesuai dengan syariat agama. Dalam proses ini, seseorang harus berusaha mencari tahu segala sesuatu yang berkaitan dengan ajaran agama dan menghayatinya. Dengan melakukan hal ini, orang akan mampu memahami dan menghayati kebenaran yang ada. Selain itu, orang yang beriman juga harus memahami segala bentuk perbedaan yang ada di antara orang-orang di sekitarnya. Dengan begitu, orang akan mampu menghargai perbedaan antara orang lain dan menghindari sikap ekstrimisme.
Ayat 87 dalam surat Yusuf juga menekankan pentingnya berfikir dan berpikir secara kritis dalam memahami kebenaran agama. Orang harus berusaha untuk memahami dan mempertimbangkan perbedaan antara fakta dan opini. Dengan demikian, orang akan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Orang yang beriman juga harus berpikir secara kritis dan menentukan sikap yang tepat dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada.
Ayat ini juga menekankan pentingnya menghargai orang lain yang berbeda dengan kita. Orang yang beriman harus tetap menghargai orang lain meskipun berbeda dari mereka. Dengan begitu, orang akan mampu menghindari sikap fanatisme yang bisa menimbulkan ketegangan di masyarakat. Dengan menghargai orang lain, orang akan mampu menghormati pendapat dan pandangan mereka.
Ayat 87 dalam surat Yusuf juga menekankan pentingnya menghormati orang lain, bahkan mereka yang berbeda dari kita. Dalam proses mencari kebenaran, orang tidak harus berpikir sama dengan orang lain. Di sisi lain, orang juga harus menghormati orang lain yang berbeda pandangan dan pendapat dari kita. Dengan demikian, orang akan mampu menghindari sikap ekstrimisme.
Ayat 87 dalam surat Yusuf juga menekankan pentingnya memiliki etika yang baik dan menghormati orang lain. Orang yang beriman harus menjaga etika dan menghormati orang lain meskipun berbeda pandangan dan pendapat. Dengan demikian, orang akan mampu mencegah situasi yang bisa menimbulkan konflik di masyarakat. Selain itu, orang juga akan mampu menghindari perilaku yang bisa menimbulkan salah paham di antara orang lain.
Ayat 87 dalam surat Yusuf juga menekankan pentingnya memahami dan menghayati kebenaran. Dengan memahami dan menghayati kebenaran, orang akan mampu menjalankan hidup sesuai dengan ajaran agama. Selain itu, orang akan mampu memahami hakikat dari segala perbedaan yang ada di antara orang lain. Dengan begitu, orang akan mampu menghindari sikap yang bisa menimbulkan konflik di masyarakat.
Kesimpulan
Ayat 87 dalam surat Yusuf merupakan ayat yang penuh dengan pelajaran tentang mulia, keteguhan iman, dan kejujuran. Ayat ini menekankan pentingnya merenungkan dan memahami konsep kebenaran dalam agama. Selain itu, ayat ini juga menekankan pentingnya proses pemahaman akan kebenaran yang sesuai dengan syariat agama. Dengan memahami dan menghayati kebenaran ini, seseorang akan mampu membuat perbandingan antara orang yang beriman dan berbuat baik dengan orang yang tidak beriman dan berbuat jahat.
Kesimpulan
Ayat 87 dalam surat Yusuf menekankan pentingnya mencari tahu segala sesuatu yang berkaitan dengan ajaran agama, berfikir dan berpikir secara kritis, menghargai orang lain yang berbeda dengan kita, dan menghormati orang lain. Dengan melakukan hal-hal tersebut, seseorang akan mampu memahami dan menghayati kebenaran agama dan menghindari sikap ekstrimisme di masyarakat.
