Tahiyat Awal dan Akhir, Kebutuhan Spiritual Dalam Shalat

Tahiyat awal dan akhir adalah salah satu bagian penting dari shalat yang harus dilakukan setiap muslim. Kata tahiyat berasal dari bahasa Arab, yang berarti memuji, mengucapkan selamat atau ucapan terima kasih. Kata awal artinya adalah sebelum dan akhir adalah sesudah. Jadi tahiyat awal dan akhir adalah memuji Allah dengan ucapan yang tepat sebelum dan sesudah shalat.

Tahiyat awal dan akhir termasuk dalam rukun shalat yang kelima. Artinya, jika salah satu dari keduanya tidak dilakukan, maka shalatnya tidaklah sah. Manakala jika kedua-duanya dilakukan, maka shalat itu sah.

Tahiyat awal dan akhir adalah ucapan yang harus dilafalkan pada saat shalat. Ucapan tahiyat awal dan akhir adalah ucapan yang mengandung keagungan dan ketundukan pada Sang Pencipta. Ini adalah ucapan yang bertujuan untuk menghormati, menyembah dan bersyukur kepada Allah SWT. Ucapan ini juga menjadi pernyataan dari seorang muslim bahwa ia benar-benar mengabdikan dirinya kepada Allah SWT dan bersedia melaksanakan perintah-Nya.

Ucapan tahiyat awal dan akhir adalah sebagai berikut:

Ucapan Tahiyat Awal

“Allahumma, salli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Allahumma, baa-rik ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Assalamu’alaikum warahmatullah.”

Artinya: ”Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Ya Allah, berilah keberkatan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Selamat dan Rahmat Allah ada padamu.”

Ucapan Tahiyat Akhir

“Allahumma, inni as-aluka khayra ma fis samawati wal ardhi wa akhlifi ma qodamti wa aqbali ma akhkharti wa aslih li ma liyasya-i wa ahli wa abdihi wa as-aluka an taqdhiya hayaat-i wa ma a’malu bihi.”

Artinya: ”Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala hal yang baik di langit dan di bumi, aku meminta agar Engkau menerima apa yang telah kulakukan, aku memohon agar Engkau menerima apa yang akan kulakukan dan menyelesaikan segala urusanku dengan baik dan memperbaiki apa yang telah kulakukan dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjamin hidupku, apa yang telah kulakukan dan akan kulakukan.”

Makna Tahiyat Awal dan Akhir

Ucapan tahiyat awal dan akhir yang harus dilafalkan sebelum dan sesudah shalat, memiliki beberapa makna penting. Dengan membaca tahiyat awal dan akhir, kita dapat memahami bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Kuasa yang harus dihormati dan disembah. Kita juga menyadari bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang harus kita cintai dan hormati. Dengan menyebut nama Nabi Muhammad SAW, kita mengakui bahwa beliau adalah teladan kita dalam menjalankan ibadah. Kita juga meminta kepada Allah SWT untuk mendoakan rahmat dan kesejahteraan bagi Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

Selain itu, dengan membaca tahiyat akhir kita juga berdoa kepada Allah SWT untuk memaafkan kesalahan yang telah kita lakukan. Kita juga berdoa agar Allah SWT dapat membimbing dan membantu kita dalam menjalani hidup ini dan menyelesaikan segala urusan kita dengan baik.

Kesimpulan

Tahiyat awal dan akhir adalah rukun shalat yang kelima yang penting untuk dilakukan setiap muslim. Ucapan tahiyat awal dan akhir harus dilafalkan sebelum dan sesudah shalat untuk menghormati dan menyembah Allah SWT dan untuk menyebut nama Nabi Muhammad SAW. Ucapan tahiyat awal dan akhir juga berisi doa-doa untuk memohon ampunan dan pertolongan dari Allah SWT. Dengan melafalkan tahiyat awal dan akhir, kita dapat menyadari betapa pentingnya ibadah shalat dan menghormati Sang Pencipta.