Hewan adalah salah satu jenis organisme yang memiliki sistem taksonominya sendiri. Taksonomi sendiri adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan hewan menjadi beberapa kelas utama. Setiap kelas ini memiliki tingkatan takson yang berbeda satu sama lain yang dapat membantu dalam mengidentifikasi hewan berdasarkan jenis, spesies, dan subspesies. Tingkatan takson ini juga membantu dalam menyusun informasi tentang hewan sehingga dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dan mudah dipahami.
Tingkatan Takson Pertama: Domain
Tingkatan takson pertama yang akan dijelaskan adalah domain. Domain adalah tingkatan takson tertinggi yang digunakan untuk mengelompokkan hewan. Domain ini terdiri dari tiga domain utama, yaitu Archaea, Bacteria, dan Eukarya. Domain Archaea merupakan domain yang mengandung organisme yang tahan asam dan khususnya organisme yang hidup di lingkungan asam. Domain Bacteria mengandung organisme bersel satu yang tahan asam dan berkembang biak secara vegetatif. Domain Eukarya mengandung organisme yang memiliki sel berinti dan berkembang biak dengan cara seksual.
Tingkatan Takson Kedua: Kingdom
Tingkatan takson kedua adalah Kingdom. Kingdom adalah tingkatan takson setelah domain dan merupakan tingkatan yang paling tinggi dalam taksonomi hewan. Kingdom ini terdiri dari empat jenis, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, dan Protista. Animalia adalah kingdom yang mengandung organisme bersel satu yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri. Plantae adalah kingdom yang mengandung organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Fungi adalah kingdom yang mengandung organisme yang berkembang biak secara vegetatif dan memiliki struktur sel yang berbeda. Protista adalah kingdom yang mengandung organisme yang bersel satu, tetapi memiliki struktur sel yang berbeda.
Tingkatan Takson Ketiga: Phylum
Phylum adalah tingkatan takson ketiga setelah kingdom. Phylum ini mengelompokkan hewan menjadi beberapa kelas utama berdasarkan struktur tubuh mereka, seperti bentuk tubuh, jumlah anggota tubuh, dan ciri-ciri lainnya. Beberapa contoh phylum yang terdapat dalam taksonomi hewan adalah Chordata, Arthropoda, Mollusca, dan Annelida. Chordata adalah phylum yang mengandung organisme yang memiliki tulang punggung atau notokord. Arthropoda adalah phylum yang mengandung organisme bersel satu yang memiliki exoskeleton dan lima pasang anggota tubuh. Mollusca adalah phylum yang mengandung organisme bersel satu yang memiliki exoskeleton, lima pasang anggota tubuh, dan organ-organ cerna yang lengkap. Annelida adalah phylum yang mengandung organisme yang memiliki sistem saraf yang lengkap dan memiliki pasangan anggota tubuh yang berulang.
Tingkatan Takson Keempat: Kelas
Kelas adalah tingkatan takson keempat setelah phylum. Kelas ini mengelompokkan hewan berdasarkan ciri-ciri utama seperti ukuran tubuh, bentuk tubuh, dan lain-lain. Kelas ini juga membantu dalam mengidentifikasi organisme secara lebih spesifik. Beberapa contoh kelas yang terdapat dalam taksonomi hewan adalah Mammalia, Aves, Reptilia, dan Amphibia. Mammalia adalah kelas yang mengandung hewan yang memiliki kelenjar susu dan rambut. Aves adalah kelas yang mengandung hewan yang memiliki sayap untuk terbang. Reptilia adalah kelas yang mengandung hewan yang memiliki kulit berduri dan dapat bertahan hidup di darat. Amphibia adalah kelas yang mengandung hewan yang dapat bertahan hidup di air dan darat.
Tingkatan Takson Kelima: Ordo
Ordo adalah tingkatan takson kelima setelah kelas. Ordo ini mengelompokkan hewan berdasarkan karakteristik fisik, seperti bentuk tanduk, jenis taring, dan lain-lain. Ordo ini juga membantu dalam mengidentifikasi organisme secara lebih spesifik. Beberapa contoh ordo yang terdapat dalam taksonomi hewan adalah Carnivora, Rodentia, Insecta, dan Reptilia. Carnivora adalah ordo yang mengandung hewan yang makan daging. Rodentia adalah ordo yang mengandung hewan yang memiliki taring ganjil dan makan rumput. Insecta adalah ordo yang mengandung hewan yang memiliki tiga pasang anggota tubuh dan serangga. Reptilia adalah ordo yang mengandung hewan yang memiliki kulit berduri dan merupakan predator.
Tingkatan Takson Keenam: Famili
Famili adalah tingkatan takson keenam setelah ordo. Famili ini mengelompokkan hewan berdasarkan ciri-ciri morfologi, seperti bentuk telinga, jenis rambut, dan lain-lain. Famili ini juga membantu dalam mengidentifikasi organisme secara lebih spesifik. Beberapa contoh famili yang terdapat dalam taksonomi hewan adalah Felidae, Canidae, Muridae, dan Bovidae. Felidae adalah famili yang mengandung kucing. Canidae adalah famili yang mengandung anjing. Muridae adalah famili yang mengandung tikus. Bovidae adalah famili yang mengandung kerbau dan sapi.
Tingkatan Takson Ketujuh: Genus
Genus adalah tingkatan takson ketujuh setelah famili. Genus ini mengelompokkan hewan berdasarkan ciri-ciri morfologi, seperti bentuk telinga, jenis rambut, dan lain-lain. Genus ini juga membantu dalam mengidentifikasi organisme secara lebih spesifik. Beberapa contoh genus yang terdapat dalam taksonomi hewan adalah Felis, Canis, Mus, dan Bos. Felis adalah genus yang mengandung kucing. Canis adalah genus yang mengandung anjing. Mus adalah genus yang mengandung tikus