Yang Membatalkan Wudhu

Wudhu adalah ritual abadi dan salah satu rukun Islam yang utama. Wudhu adalah proses membersihkan diri dari najis dan kotoran dengan air, sebelum melakukan ibadah ataupun shalat. Wudhu ini juga dapat dibatalkan, dan ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu. Berikut ini adalah hal-hal yang membatalkan wudhu.

Keluarnya Najis Dari Tubuh

Keluarnya najis dari tubuh, baik karena buang air kecil, buang air besar, mengeluarkan sesuatu yang bisa membatalkan wudhu. Apabila seseorang mengeluarkan najis dari tubuhnya, maka wudhu yang dilakukannya akan batal. Terlepas dari itu, seseorang juga harus mengganti pakaiannya setelah keluar najis, karena najis akan melekat di baju. Sehingga, jika kamu ingin melakukan wudhu, maka pastikan bahwa kamu tidak sedang mengalami keluar najis.

Terkena Air yang Menyebabkan Kebas

Selain itu, terkena air yang menyebabkan kebas juga dapat membatalkan wudhu. Terkena air yang menyebabkan kebas dapat menyebabkan kulit menjadi kering, keriput atau bahkan ada rasa gatal-gatal di kulit. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit pada kulit. Air yang menyebabkan kebas ini ditemukan di sungai atau danau yang kering, air laut, air kolam renang, dan air lainnya yang memiliki kandungan garam tinggi.

Sakit Yang Membatasi Gerak Tubuh

Sakit yang membatasi gerak tubuh juga dapat membatalkan wudhu. Misalnya, jika seseorang mengalami sakit yang menyebabkan ia tidak dapat bergerak atau berdiri, maka wudhu yang ia lakukan akan batal. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang telah mengalami kecelakaan, kelumpuhan, atau penyakit lain yang menyebabkan mereka tidak dapat bergerak. Dalam kasus ini, orang yang sakit harus menggunakan mukena untuk melakukan shalat, karena ia tidak dapat melakukan wudhu.

Terkena Najis atau Kotoran

Terkena najis atau kotoran juga dapat membatalkan wudhu. Jika seseorang terkena najis atau kotoran, maka ia harus membersihkan tubuhnya sebelum melakukan wudhu. Hal ini penting untuk dilakukan agar wudhu yang ia lakukan tidak batal. Jika seseorang tidak bisa membersihkan diri dari najis atau kotoran, maka ia harus mengganti pakaiannya dan membersihkan tubuhnya sesegera mungkin.

Terkena Makanan atau Minuman

Terkena makanan atau minuman juga dapat membatalkan wudhu. Jika seseorang terkena makanan atau minuman, maka ia harus membersihkan tubuhnya sebelum melakukan wudhu. Hal ini penting untuk dilakukan agar wudhu yang ia lakukan tidak batal. Jika seseorang tidak bisa membersihkan diri dari makanan atau minuman, maka ia harus mengganti pakaiannya dan membersihkan tubuhnya sesegera mungkin.

Tidur Dan Berbaring

Tidur dan berbaring juga dapat membatalkan wudhu. Apabila seseorang tertidur atau berbaring, maka wudhu yang ia lakukan akan batal. Hal ini karena, selama berbaring atau tertidur, seseorang tidak bisa melakukan wudhu dengan benar. Maka dari itu, jika kamu ingin melakukan wudhu, maka pastikan bahwa kamu tidak sedang tertidur atau berbaring.

Mengalami Kehilangan Kontrol Dalam Tubuh

Mengalami kehilangan kontrol dalam tubuh juga dapat membatalkan wudhu. Jika seseorang mengalami kehilangan kontrol dalam tubuh, misalnya muntah, batuk, pilek, atau lainnya, maka wudhu yang ia lakukan akan batal. Hal ini karena, selama mengalami kehilangan kontrol, seseorang tidak bisa melakukan wudhu dengan benar. Maka dari itu, jika kamu ingin melakukan wudhu, maka pastikan bahwa kamu tidak mengalami kehilangan kontrol.

Terkena Apa Yang Membatalkan Iman

Terakhir, terkena apa yang membatalkan iman juga dapat membatalkan wudhu. Apabila seseorang terkena apa yang membatalkan iman, maka wudhu yang ia lakukan akan batal. Hal ini karena, selama iman seseorang terbatalkan, ia tidak bisa melakukan wudhu dengan benar. Maka dari itu, jika kamu ingin melakukan wudhu, maka pastikan bahwa kamu tidak terkena apa yang membatalkan iman.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu. Hal-hal tersebut antara lain keluarnya najis dari tubuh, terkena air yang menyebabkan kebas, sakit yang membatasi gerak tubuh, terkena najis atau kotoran, terkena makanan atau minuman, tidur dan berbaring, mengalami kehilangan kontrol dalam tubuh, dan terkena apa yang membatalkan iman. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memastikan bahwa ia tidak melakukan salah satu hal di atas sebelum melakukan wudhu.