Ciri-Ciri Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor adalah salah satu jenis dari tangga nada yang digunakan dalam musik. Tangga nada mayor sering digunakan oleh para musisi karena memiliki sistem yang mudah dipahami dan dipelajari. Di dalam tangga nada mayor, terdapat tujuh nada yang terdiri dari Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si dan merupakan inti bagi komposisi musik.

Meskipun tangga nada mayor telah dikenal luas, banyak orang masih bingung mengenai ciri-ciri yang membedakan tangga nada mayor dengan jenis tangga nada lainnya. Sebagai informasi, berikut ini adalah ciri-ciri yang membedakan tangga nada mayor dari jenis tangga nada lain:

Interval Tangga Nada

Interval tangga nada adalah jarak yang terdapat antara dua nada. Dalam tangga nada mayor, interval antara sesama nada adalah interval kelasik yaitu interval tritonus, kuarter, kuinta, dan seksta. Interval ini adalah interval yang paling sering digunakan dalam komposisi musik. Dalam tangga nada mayor, interval antara dua nada tidak bisa melebihi sekstas. Maksudnya adalah bahwa jika kamu mencoba untuk melakukan interval yang lebih besar dari sekstas, kamu akan mencapai nada yang sama dengan nada sebelumnya. Ini berarti bahwa jika kamu mulai dari Do, maka kamu tidak akan bisa mencapai Si tanpa melewati titik awal Do.

Tonika dan Dominan

Setiap tangga nada mayor memiliki nada yang disebut tonika. Tonika adalah nada yang paling penting dalam tangga nada mayor, karena menjadi titik awal dan akhir dari tangga nada mayor. Nada lain yang terdapat dalam tangga nada mayor disebut sebagai nada dominan. Nada dominan adalah nada yang sering digunakan sebagai penghubung antara tonika dan nada lainnya. Nada dominan memiliki sifat yang sama dengan nada tonika, tetapi tidak memiliki kedudukan yang sama. Sehingga, nada dominan tidak bisa digunakan sebagai titik awal dan akhir dari tangga nada.

Interval Derajat Diatonik

Interval derajat diatonik adalah jarak antara dua nada yang terdapat dalam tangga nada mayor. Di dalam tangga nada mayor, terdapat tujuh interval diatonik yang terdiri dari Do-Re, Re-Mi, Mi-Fa, Fa-Sol, Sol-La, La-Si, dan Si-Do. Interval ini dapat digunakan untuk menentukan bagaimana sebuah nada akan terdengar terhadap nada lainnya.

Kunci

Kunci adalah simbol yang digunakan untuk menentukan nada yang akan digunakan dalam sebuah komposisi musik. Kunci adalah simbol yang berfungsi untuk menunjukkan nada yang akan digunakan. Dalam tangga nada mayor, ada dua jenis kunci yaitu kunci mayor dan kunci minor. Kunci mayor menunjukkan bahwa nada yang digunakan adalah nada mayor, sedangkan kunci minor menunjukkan bahwa nada yang digunakan adalah nada minor.

Tonika dan Subdominan

Tonika dan subdominan adalah dua nada yang menjadi inti untuk komposisi musik dalam tangga nada mayor. Tonika adalah nada yang paling penting dalam tangga nada mayor, sedangkan subdominan adalah nada yang berada di bawah tonika. Subdominan memiliki sifat yang sama dengan tonika, tetapi tidak memiliki kedudukan yang sama. Subdominan sering digunakan sebagai penghubung antara tonika dan nada lainnya.

Notasi Musik

Notasi musik adalah simbol yang digunakan untuk menuliskan komposisi musik. Notasi musik digunakan untuk menuliskan tangga nada mayor dengan menggunakan simbol-simbol yang tersedia. Notasi musik juga digunakan untuk menuliskan not-not yang digunakan dalam komposisi musik. Notasi musik dapat membantu para musisi untuk memahami komposisi musik dengan lebih baik.

Kesimpulan

Tangga nada mayor adalah salah satu jenis tangga nada yang sering digunakan dalam musik. Tangga nada mayor memiliki ciri-ciri yang membedakan tangga nada mayor dengan jenis tangga nada lain, seperti interval tangga nada, tonika dan dominan, interval derajat diatonik, kunci, tonika dan subdominan, dan notasi musik. Dengan mengetahui ciri-ciri tangga nada mayor, para musisi dapat memahami dan membuat komposisi musik dengan lebih baik.