Kenapa Burung Garuda Pancasila Menjadi Lambang Negara Indonesia

Burung Garuda Pancasila adalah lambang resmi dari negara Indonesia. Burung garuda ini telah menjadi sebuah simbol yang kuat bagi bangsa Indonesia sejak abad ke-16. Burung garuda simbolik ini terus diperkenalkan dan dikenal sebagai lambang kebangsaan Indonesia. Burung garuda Pancasila ini merupakan sebuah lambang yang menggabungkan antara nilai-nilai luhur dan filosofi yang melekat pada budaya Indonesia. Lambang ini menjadi lambang yang khas bagi Indonesia dan menjadi simbol yang kuat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Asal Usul Burung Garuda Pancasila

Garuda Pancasila merupakan sebuah simbol yang berasal dari kisah mitologi Hindu yang bercerita tentang seorang Dewa yang bernama Garuda. Berdasarkan cerita, Garuda adalah seorang Dewa yang merupakan anak dari Dewa Wisnu dan Dewi Winata. Garuda dipercaya memiliki kekuatan yang luar biasa dan bisa menghancurkan segala sesuatu yang berada di depannya. Dengan kekuatannya yang luar biasa ini, Garuda menjadi sebuah simbol yang kuat dan dikenal sebagai simbol keberanian, keteguhan dan kekuatan. Simbol ini kemudian dikenal dan diadopsi oleh bangsa Indonesia dari abad ke-16. Lambang Garuda Pancasila ini kemudian menjadi lambang resmi negara Indonesia pada tahun 1945.

Makna Lambang Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna yang kuat dan kompleks. Simbol ini terdiri dari dua bagian yaitu burung Garuda dan Pancasila. Pancasila sendiri merupakan sebuah prinsip yang merupakan fondasi bagi negara Indonesia. Pancasila ini terdiri dari lima sila yaitu kesatuan Indonesia, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Burung garuda ini kemudian dihubungkan dengan Pancasila karena dianggap sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Lambang Garuda Pancasila ini menjadi lambang yang kuat bagi Indonesia dan menggambarkan nilai-nilai luhur dari bangsa Indonesia.

Ciri Khas Burung Garuda Pancasila

Burung Garuda Pancasila memiliki ciri-ciri khas yang menjadikannya sebagai lambang resmi untuk negara Indonesia. Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh burung garuda ini antara lain: bentuk badan yang memiliki panjang lebih dari 1 meter, sayap yang lebar dan panjang, ekor yang panjang dan berbentuk seperti cambuk, dan dada yang berwarna keemasan. Warna lain yang melekat pada burung garuda ini adalah warna putih, hitam dan merah. Warna-warna ini menggambarkan keberanian, keteguhan dan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Penggunaan Burung Garuda Pancasila di Indonesia

Burung Garuda Pancasila telah menjadi sebuah simbol yang kuat bagi bangsa Indonesia. Lambang ini menjadi sebuah simbol yang wajib diterapkan di berbagai aspek kehidupan baik di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Lambang ini juga digunakan di berbagai bentuk pecahan mata uang, simbol militer, jenis-jenis tiket, serta berbagai macam produk nasional. Selain itu, lambang Garuda Pancasila juga digunakan pada berbagai upacara resmi di negara Indonesia seperti pada hari kemerdekaan Indonesia.

Kesan yang Ditimbulkan oleh Burung Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila ini menimbulkan kesan yang kuat bagi bangsa Indonesia. Lambang ini menggambarkan nilai-nilai luhur dan filosofi yang melekat pada budaya Indonesia. Dengan adanya lambang Garuda Pancasila ini, bangsa Indonesia merasa memiliki rasa kebanggaan yang tinggi dan bangga menjadi warga negara Indonesia. Lambang ini juga mengingatkan setiap warga Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.

Kesimpulan

Burung Garuda Pancasila adalah lambang resmi dari negara Indonesia. Lambang ini telah menjadi sebuah simbol yang kuat bagi bangsa Indonesia sejak abad ke-16. Lambang ini menggabungkan antara nilai-nilai luhur dan filosofi yang melekat pada budaya Indonesia. Lambang ini telah diterapkan di berbagai aspek kehidupan di Indonesia dan menimbulkan rasa kebanggaan dan persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia.