Niat Hadas Besar: Pengertian, Cara, dan Keutamaannya

Hadas (dari bahasa Arab: حَدَّس, yang berarti mengukur, menimbang, dan mengawasi) adalah ibadah yang dilakukan dengan mengukur makanan, uang, dan hal-hal lain yang bermanfaat dari waktu ke waktu. Ibadah ini dikerjakan selama bulan Ramadhan, dan biasanya dilakukan oleh kaum muslimin. Niat hadas besar adalah salah satu bentuk ibadah hadas. Biasanya, niat hadas besar dikerjakan sebelum masuk bulan Ramadhan dan setelah selesai ibadah Puasa.

Pengertian Niat Hadas Besar

Niat hadas besar adalah ibadah yang dilakukan dengan menyisihkan makanan, uang, dan hal-hal lain yang bermanfaat, dengan niat untuk berbagi kepada orang yang kurang mampu di bulan Ramadhan. Ibadah ini juga bisa disebut sebagai “tabarru” atau “zakat fitrah”. Niat hadas besar memiliki makna yang lebih luas daripada hadas biasa. Selain menyisihkan makanan dan uang untuk orang-orang yang kurang mampu, ibadah ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas ibadah lain selama bulan Ramadhan.

Cara Melakukan Niat Hadas Besar

Untuk melakukan niat hadas besar, seorang muslim harus menyisihkan makanan, uang, atau hal-hal lain yang bermanfaat untuk orang-orang yang kurang mampu. Jumlah yang harus disisihkan berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Namun, pada umumnya, seorang muslim harus menyisihkan sekurang-kurangnya satu sampai tiga kilogram beras atau setara dengannya. Seorang muslim juga bisa menyisihkan uang, dan jumlah yang disisihkan pun bervariasi. Tergantung pada kemampuan ekonominya, seorang muslim bisa menyisihkan antara satu sampai lima ribu rupiah.

Keutamaan Niat Hadas Besar

Niat hadas besar memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaannya adalah untuk menghapus dosa. Orang yang melakukan niat hadas besar akan mendapatkan pahala yang besar di akhirat. Menurut hadits, seseorang yang menyisihkan makanan untuk orang-orang yang kurang mampu akan mendapatkan pahala sebesar 10 kali lipat daripada pahala orang yang tidak melakukan hal tersebut. Selain itu, niat hadas besar juga bisa membantu seseorang untuk menjadi lebih sabar ketika berpuasa, karena ia merasa bahwa ia telah berbuat baik untuk orang lain.

Ketentuan Niat Hadas Besar

Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti ketika melakukan niat hadas besar. Pertama, seorang muslim harus menyisihkan makanan, uang, atau hal-hal lain yang bermanfaat untuk orang-orang yang kurang mampu. Kedua, ibadah ini harus dilakukan dengan niat yang tulus, tanpa memandang balasan. Ketiga, ibadah ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan kesungguhan. Keempat, barang yang disisihkan harus dibagikan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

Cara Membagikan Niat Hadas Besar

Setelah menyisihkan makanan, uang, dan hal-hal lain yang bermanfaat untuk orang-orang yang kurang mampu, barulah orang yang melakukan niat hadas besar bisa membagikannya. Pertama, seorang muslim harus mencari orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Kedua, ia harus memberikan barang tersebut dengan tangan kanan dan hati yang ikhlas. Terakhir, seorang muslim harus bersyukur dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Niat hadas besar adalah salah satu bentuk ibadah hadas yang dilakukan dengan menyisihkan makanan, uang, atau hal-hal lain yang bermanfaat untuk orang-orang yang kurang mampu. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa dan mendapatkan pahala di akhirat. Oleh karena itu, seorang muslim harus melakukan niat hadas besar dengan penuh kesadaran dan kesungguhan, dan juga harus membagikan barang tersebut kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.