Hadits Tentang Larangan Berpacaran

Berpacaran adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagi kaum remaja di zaman sekarang. Namun, tahukah Anda bahwa berpacaran juga dilarang oleh agama Islam? Beberapa hadits yang turun mengenai larangan berpacaran ini pun menjadi pertimbangan bagi kaum muslimin untuk tidak melakukan aktivitas ini. Berikut adalah hadits tentang larangan berpacaran yang dapat menjadi rujukan Anda.

Hadits Pertama

Hadits pertama yang berkaitan dengan larangan berpacaran adalah hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini menyebutkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang pacaran, lalu beliau menjawab bahwa:

“Pacaran adalah berzina dengan mata.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini jelas bahwa berpacaran adalah suatu hal yang dilarang oleh agama Islam. Terlebih lagi, ia juga disebut oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai berzina dengan mata, yang artinya adalah menikmati kecantikan lawan jenis dengan pandangan tanpa aksi. Dengan kata lain, jangan biarkan pandangan Anda melewati batas.

Hadits Kedua

Hadits kedua yang berkaitan dengan larangan berpacaran adalah hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Tidak ada seorang muslim yang diam-diam mencintai (pacaran) seorang muslimah, kecuali ia telah berzina dalam hatinya.” (HR. Ahmad).

Dari hadits ini jelas bahwa melakukan percintaan atau pacaran terhadap seseorang dalam diam-diam adalah suatu hal yang dilarang oleh agama Islam. Ini karena hal tersebut dapat menyebabkan munculnya hasrat untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Oleh karena itu, janganlah biarkan diri Anda terjebak dalam percintaan yang melanggar aturan agama.

Hadits Ketiga

Hadits ketiga yang berkaitan dengan larangan berpacaran adalah hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sebaik-baiknya kehidupan adalah hidup yang tidak mempunyai pacaran.” (HR. Abu Dawud).

Dari hadits ini jelas bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan umatnya untuk menjauhi pacaran dan menjalani kehidupan yang berdasarkan syariat Islam. Dengan kata lain, hidup dalam kebenaran adalah kehidupan yang terbaik dan sejahtera. Jadi, janganlah biarkan diri Anda terjerumus dalam aktivitas berpacaran yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Hadits Keempat

Hadits keempat yang berkaitan dengan larangan berpacaran adalah hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Janganlah kamu bertemu dengan seorang muslimah dalam keadaan yang tidak layak tanpa ada mahramnya.” (HR. Muslim).

Dari hadits ini jelas bahwa berpacaran dalam suasana yang tidak layak adalah suatu hal yang dilarang oleh agama Islam. Dengan kata lain, jangan biarkan diri Anda melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan syariat Islam, seperti berpacaran di tempat-tempat yang tidak layak. Oleh karena itu, janganlah biarkan diri Anda tersesat dan mengabaikan perintah agama Islam.

Hadits Kelima

Hadits terakhir yang berkaitan dengan larangan berpacaran adalah hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Hendaklah kamu menjaga pandanganmu dan janganlah kamu tersesat.” (HR. Muslim).

Dari hadits ini jelas bahwa berpacaran adalah suatu hal yang dilarang oleh agama Islam. Terlebih lagi, ia juga dilarang untuk melihat lawan jenis secara berlebihan. Dengan kata lain, jangan biarkan pandangan Anda melewati batas. Jadi, jangan biarkan diri Anda melampaui batas syariat Islam dan menjauhi larangan berpacaran.

Kesimpulan

Dari beberapa hadits yang telah disebutkan di atas, jelas bahwa berpacaran adalah suatu hal yang dilarang oleh agama Islam. Hadits-hadits ini pun menjadi rujukan bagi kaum muslimin untuk tidak melakukan perbuatan ini. Jadi, jangan biarkan diri Anda terjerumus dalam aktivitas berpacaran yang melanggar aturan agama Islam.